Kemlu Tunjuk Gubang Art Community Tenggarong sebagai Instruktur Program BSBI Diikuti 21 Negara

Gubang Art Community Tenggarong akan meberikan pelatihan seni dan budaya Indonesia berupa tarian, lagu daerah, dan kriya sejak tanggal 25 September hingga 14 November 2021 secara virtual dengan dua pertemuan setiap minggunya kepada 47 pemuda dari 21 negara dari  Asia, Psifik, Eropa dan Afrika. (Foto Kemlu)

JAKARTA.NIAGA.ASIA– Gubang Art Community dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bersama lima sanggar kesenian lainnya ditunjuk oleh Kemlu untuk menjadi instruktur pelatihan Program BSBI Virtual 2021 akan diikuti oleh 47 pemuda dan pemudi dari 21 negara di Wilayah Asia Pasifik, Eropa, dan Afrika.

Lima sanggar kesenian lainnya yang juga ditunjuk Kemlu adalah Sanggar Tari dan Musik Sofyani (Padang);  Kazaki Art School (Makassar);  Sanggar Seni Semarandana (Bali); Sanggar Jenggirate Blambangan (Banyuwangi); dan Sanggar Kinanti Sekar (Yogyakarta).

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luara Negeri RI, Cecep Hermawan, membuka Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia Virtual tahun 2021 pada tanggal 24 September 2021 di Yogyakarta. Acara ini diadakan secara hybrid, dengan protokol kesehatan yang ketat bagi para undangan yang hadir.

Program BSBI Virtual 2021 akan diikuti oleh 47 pemuda dan pemudi dari 21 negara di Wilayah Asia Pasifik, Eropa, dan Afrika.

“Para peserta akan memperoleh pelatihan seni dan budaya Indonesia berupa tarian, lagu daerah, dan kriya. Pelatihan akan diberikan sejak tanggal 25 September hingga 14 November 2021 secara virtual dengan dua pertemuan setiap minggunya,” kata Cecep.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luara Negeri RI, Cecep Hermawan. (Foto Kemlu)

Sejak tahun 2003 Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia telah diberikan kepada 920 orang peserta dari 77 negara. Selama penyelenggaraannya, BSBI telah berhasil menciptakan komunitas internasional yang cinta terhadap seni dan budaya Indonesia.

Pada tahun 2020, BSBI tidak dapat diselenggarakan sebagai dampak dari pandemi. Sebagai gantinya, pada tahun 2020 Kemlu telah mengadakan berbagai acara yang berkaitan dengan BSBI, yaitu,  “Indonesian Arts and Culture Scholarship Alumni Talk” yang telah diadakan pada Bulan Juli Tahun 2020;  Pembuatan video Kolaborasi lagu tema BSBI yang berjudul “Indonesia.. Hatiku.. Rumahku.. Bangsaku..”; dan saat Ini Kemlu sedang dalam proses pembuatan buku mengenai kisah inspirasi BSBI.

Cecep menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, di masa pandemi ini, juga dapat terus mempromosikan salah satu aset soft power nasional, yaitu seni dan budaya Indonesia. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan BSBI virtual ini.

“Program ini juga menjadi suatu bentuk apresiasi dari Kemlu yang bertujuan untuk memelihara keberadaan para pekerja seni yang sangat terdampak akibat Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sumber : Kemlu RI | Editor : Intoniswan

Tag: