Kena PHK dan Anak Sakit jadi Alasan Warga Kukar Ini Nekat Curi Motor

Tersangka MA (dua dari kanan) kini mendekam di penjara bersama temannya. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – MA (35), satu dari dua tersangka curanmor warga Kutai Kartanegara, punya alasan dia mengambil jalan pintas mencuri motor, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama istri, dan anaknya. Usai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dia perlu uang untuk berobat anak balitanya.

Tersangka MA menjadi inisiator aksi pencurian motor Yamaha NMax, Sabtu (23/1) pagi lalu, di sekitar lapangan sepakbola di Jalan Panglima M Noor, Samarinda. Dia akhirnya ditangkap bersama temannya, KFK (21), pada Senin (1/2).

“Baru kali ini saya melakukan (pencurian) ini,” kata MA, ditanya wartawan, saat ditemui kemarin.

Jalan pintas mencuri motor itu, menurut MA, terpaksa dia ambil dengan sejumlah alasan. Kebutuhan hidup, harus dia penuhi setiap harinya.

Berita terkait :

Warga Kukar Dibekuk Polisi di Samarinda Gegara Curi Yamaha NMax

“Saya terpaksa saja mengambil motor, untuk anak berobat. Karena anak saya sakit asma sudah 1 tahun lebih ini,” ujar MA.

MA sendiri, bukanlah ayah dari anak-anaknya tanpa pekerjaan. Namun demikian, pandemi Covid-19 membuat situasi dia menjadi sulit. “Saya awalnya kerja di peti kemas. Tapi di-PHK,” akunya.

Usai mencuri motor, MA berencana untuk menjualnya. Namun rencana itu membuat dia kini mendekam di penjara Polsek Sungai Pinang.

“Rencana, uangnya untuk biaya berobat. Tapi motornya tidak sempat dijual buat berobat anak saya usia 4 tahun,” ungkap MA. (006)

Tag: