Kenali Virus Rabies pada Hewan Peliharaan

aa
Kasi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalimantan Timur, Siti Saniatun Saada saat menyampaikan bahayanya penyakit rabies kepada perwakilan petugas pendampingan vaksinasi kelurahan.

BONTANG.NIAGA.ASIA-Rabies atau yang dikenal juga dengan istilah “anjing gila” adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Penyakit ini tergolong sangat berbahaya karena berpotensi besar menyebabkan kematian. Pada tahun 2017, di Indonesia terdapat lebih dari 25.000 kasus gigitan hewan penular rabies yang tidak divaksin anti rabies dengan jumlah korban  90 korban meninggal.

Hal itu dikatakan Siti Saniatun Saada, Kasi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalimantan Timur saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rabies bagi petugas pendampingan vaksinasi kelurahan yang dilaksanakan di aula Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Bontang, Selasa (5/3/2019).

Dari itu dia menghimbau warga untuk selalu rutin memberikan vaksin kepada hewan peliharaan guna menghindari virus rabies yang dapat membahayakan baik hewan dan pemiliknya.

“Virus penyebab rabies ditularkan oleh anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur. Namun, terdapat pula hewan lain yang dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia, seperti kucing, kera, musang, bahkan kelinci,” jelasnya.

Menurut Siti,  pada kasus yang tergolong sangat jarang, penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ. Gejala rabies biasanya muncul sekitar 4-12 minggu setelah pasien tergigit hewan yang terinfeksi. Gejala awal yang muncul seperti Demam, Otot melemah, Kesemutan dan Sakit kepala.  “Terdapat gejala lanjutan yang dapat muncul pada penderita rabies. Gejala lanjutan tersebut merupakan penanda bahwa kondisi pasien semakin memburuk,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteraner, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang Sri Muryati menghimbau kepada seluruh pemilik hewan peliharaan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan makanan hewan kesayangani untuk menghidari dari penyakit hewan. “Datang ke Puskeswan untuk pemeriksaan dan pemberian vaksinasi, agar hewan kesayangan kita tidak terjangkit virus berbahaya,” himbaunya. Adv