NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Melintasi jalan di perbukitan, salah satu kendaraan offroad jenis land cruiser milik Warga Negara Asal (WNA) Malaysia mengalami kecelakaan tunggal, tepatnya di gunung Selukut, perbatasan antara Kecamatan Krayan dan Kabupaten Malinau, Jumat (06/12/2019).
“Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan, kendaraan hanya mengalami rusak dibagian atas dan samping,” kata Kepala Seksi Intel dan Penindakan Keimigrasian (Kasinteldakim) Kantor Imigrasi Nunukan Bimo Mardi Wibowo.
Mobil yang offroad mengalami berada di rombongan peserta paling depan. Informasi dari saksi-saksi, driver atau supir terlalu kencang memacu kendaraan di jalan tanah lumpur hingga lepas kontrol.
Kendaraan milik WNA Malaysia bernama julmondayson john mengalami ringsek dengan kondisi body atas/atap bengkok juga penyok, namun kendaraan masih bisa digunakan. Rencananya, mobil tersebut di bawa menuju Malinau untuk diperbaiki sekaligus cek mesin.
“Peristiwa ini biasa dalam tiap kegiatan offroad, perserta yang jumlahnya 41 orang dengan kendaraan 15 unit pasti sudah mengetahui resiko – resiko kecelakaan,” kata Bimo.
Sebelum mengalami kecelakaan, rombongan offroad tersebut tertahan di Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah karena untuk menyeberang sungai, rombongan harus menunggu air sungai surut dan arusnya rendah setelah hujan deras. Rombongan juga harus menunggu bantuan berupa alat berat untuk mengawal mereka menyeberang arus sungai.
Lamanya waktu penyeberangan seluruh kendaraan membuat keterlambatan jadwal dalam kunjungan wisata/sosial mereka ke pulau Sapi Kabupaten Malinau, Tanjung Selor dan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau.
“Jadwal kunjungan berubah, mereka belum bisa memastikan kapan kembali ke Malaysia melalui Kecamatan Sei Menggaris yang sebelumnya dijadwalkan 7 Desember 2019,” terang Bimo.
Rombongan offroad Jelajah Borneo (Malaysia-Indonesia) “Trans Borneo 2019 – The Last Frontiers” memasuki wilayah Indonesia di Desa Long Midang, Kecamatan Krayan pada tanggal 28 November 2019.
Kedatangan rombongan telah dilakukan pemeriksaan oleh tim Imigrasi di Pos Imigrasi Krayan dengan menggunakan perangkat BCM Mobile, rombongan juga sempat mampir ke Pos Perbatasan Satgas Pamtas RI – Malaysia. (002)