Kepala DPKD Usulkan Hotel Atlet Dijadikan Perpustakaan

Hotel Atlet di GOR Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim I Samarinda. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah (DPKD) Kalimantan Timur (Kaltim), M Syafranuddin  membenarkan telah mengajukan usulan hotel atlet di GOR Kadrie Oening dijadikan sebagai pusat layanan perpustakaan ke Gubernur Kaltim, H Isran Noor.

“Pertimbangannya adalah, perpustakaan di jalan Juanda, tak memadai lagi, baik itu luas bangunannya maupun lapangan parkir bagi pengunjung, terlalu dekat ke jalan raya (bising), juga rawan banjir. Sedangkan Hotel Atlet baik itu bangunannya maupun lapangan parkirnya, serta letaknya juga cukup jauh dari jalan raya, juga dalam kondisi tak dimanfaatkan,” kata Ivan, begitu Syafranuddin biasa dipanggil sehari-hari.

“Usulannya itu sudah saya sampaikan secara tertulis ke gubernur pada tanggal 14 Juli lalu,” kata Ivan, hari Minggu (17/7/2022) sore.

Diterangkan,  ruang yang ada di perpustakaan di jalan Juanda, tidak bisa lagi dikembangkan, misalnya untuk membagi-baginya sesuai umur dan latar belakang pendidikan pengunjung, begitu pula lapangan parkir hanya bisa menampung sekitar 40 sepeda motor dan kendaraan roda empat sekitar 8 mobil.

“Bangunan yang ada di jalan Juanda karena dibangun puluhan tahun lalu, sulit diubah jadi bangunan ramah bagi penyandang disabilitas dan lansia,” terangnya.

Menurut Ivan, apabila usulan Hotel Atlet difungsikan jadi perpustakaan  disetujui Pak Gubernur, selain memiliki lapangan parkir yang luas, bangunan yang ada juga bisa mendukung pengunjung perpustakaan bisa dibagi-bagi sesuai umur dan latar belakang pendidikan.

“Lantai 1, direncanakan untuk ruang baca bagi penyandang disabilitas, lansia, anak-anak setingkat TK/PAUD, serta ruang berdagang bagi pelaku UMKM,” ungkapnya.

“Apabila ada perpustakaan yang nyaman bagi penyandang disabilitas dan bagi para lansia, saya rasa itu memberi nilai positif bagi pemerintah dan kota Samarinda,” imbuhnya.

Lantai 2 diperuntukkan sebagai ruang baca bagi pelajar setingkat SD dan SMP. Lantai 3 untuk ruang baca bagi  pelajar SMA dan mahasiswa paska sarjana, peneliti.

“Lantai 4 seluruhnya jadi ruang baca bagi mahasiswa,” kata Ivan.

Sedangkan lantai 5, direncanakannya untuk musala, studio, aula, ruang rapat, sekaligus bisa difungsikan sebagai tempat seminar-seminar dan pelatihan yang mampu menampung hingga 200 orang.

Kemudian lantai 6 dipakai untuk membangun diorama Provinsi Kaltim, Kabupaten/Kota se-Kaltim, dan Ibu Kota Negara Nusantara.

“Sedangkan lantai 7 dan 8 digunakan nanti sebagai kantor dan ruang rapat internal bagi DPKD,” kata Ivan.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: