SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Pejabat administrator harus mampu memperkuat jejaring, kolaborasi, dan sinergi dengan instansi lain. Ini merupakan salah satu karakter penting future civil service dan juga merupakan ciri kepemimpinan yang tanggap menghadapi revolusi industri 4.0 dimana kebutuhan akan kerja sama semakin tajam.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Ady Suryanto menegaskan itu ketika menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2020 dan Pelepasan Peserta PKA di Puslatbang KDOD LAN Samarinda, Kamis (14/5/2020).
Peserta PKA Angkatan I sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari 10 orang wanita dan 30 orang pria, dengan rincian sebagai berikut: Provinsi Kalimantan Timur (1 Orang), Kota Balikpapan (10 orang), Kota Bontang (8 orang), Kabupaten Bulungan (4 orang), Kabupaten Berau (6 orang), Kabupaten Panajam Paser Utara (6 orang), Kabupaten Kutai Kertanegara (4 orang).
PKA Angkatan 1 dilaksanakan dari tanggal 12 Februari sampai 14 Mei 2020. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator, yang akan berperan dan melaksanakan tupoksi Kepemerintahan di instansinya masing masing.
“Pelaksanaan PKA ini merupakan bagian dari Reformasi Birokrasi dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ditetapkan sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya, wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya, dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen ASN,” kata Ady.
Diterangkan, Prioritas kerja Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf 2019-2024 ada lima, terdiri dari Pembangunan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai IPTEK; Pembangunan infrastruktur penghubung kawasan produksi dan distribusi yang mendongkrak lapangan kerja; Simplifikasi regulasi untuk percepatan pelayanan perizinan dan investasi; Penyederhanaan birokrasi menjadi 2 (dua) level eselon dan mengalihkan jabatan administrasi menjadi fungsional; serta Transformasi ekonomi untuk peningkatan daya saing manufaktur dan jasa modern bernilai tambah tinggi.
Menurut Adi Suryanto, untuk dapat melaksanakan kelima prioritas itu dibutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik; bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme; mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat; dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sementara itu, Kepala Puslatbang KDOD Samarinda Dr. Mariman Darto ketika Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr. Adi Suryanto, M.Si mengatakan, acara diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom.
“Tempat penyelenggaraan PKA ini dilaksanakan secara on campus dan di tempat kerja / off campus. Pembelajaran on campus dilaksanakan di Kampus Puslatbang KDOD dan Pembelajaran off campus dilaksanakan di Instansinya masing masing. Karena Pandemi Covid 19, peserta melakukan penyesuaian untuk implementasi aksi perubahanya,” kata Mariman.
Lulusan terbaik
Menurut Mariman, setelah dilaksanakan evaluasi akademik dan evaluasi seminar laporan Aksi Perubahan terhadap peserta PKA Angkatan I Tahun 2020, ditetapkan 10 (sepuluh) orang peserta yang memiliki nilai tertinggi diantara 40 orang peserta yaitu Ahmad Juhri, S.ST., MPSS, Debora Kristiani, SP, Doddy Irawan, SE, dr. Sriyono, Dra. Hasnah Haerani, A.pt, drg. Retno Sulistyo Sitoresmi, G. Pratikno, S.Pd.,MM, Laily Fauzijah, SE, Yunita Liliyana Damayanti, ST., ME.
Adapun lima peserta yang memperoleh predkat lulusan terbaik tiga berasal dari Pemkot Baikpapan, satu dari Pemkot Bontang dan satunya lagi dari Pemkab Penajam Paser Utara (PPU). Dari Balikpapan yaitu: G. Pratikno, S.Pd., M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota BalikpapanPemberdayaan Warga Binaan pada Pendidikan Kesetaraan (DAWAI PANDIKAR) di Kota Balikpapan.
Kemudian dr. Sriyono, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Balikpapan “SIDIN BATIANAN “ Skrining Identitas, Biaya Dan Risiko Tinggi Kehamilan Kota Balikpapan, dan Dra. Hasnah Haerani, A.Pt Kepala Bagian Umum RSUD Beriman Balikpapan Sistem Informasi Masyarakat 24 Jam (SIMAS 24) Kota Balikpapan.
Dari Pemkot Bontang, Ir. Muhammad Natsir Kabid. Konservasi SDA dan Pengkajian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang Program Percepatan Proses Perizinan Lingkungan Melalui Klinik Dokumen Lingkungan (Klinik Dokling) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang.
Sedangkan dari Pemkab PPU, Yunita Liliana Damayanti, ST.,ME, Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara Evaluasi Responsif Pantau Kinerja Melekat (e-SPON TAJAM) Kabupaten Penajam Paser Utara. (*/001)
Tag: ASN