Keributan di Kafe Arion Samarinda, Ada ABG Teler Miras

Kafe ini didatangi Polsek Samarinda Ulu, Minggu 27 Maret 2022. Tiga kali keributan di kafe itu diduga bersumber akibat miras (Foto : HO-Polsek Samarinda Ulu)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Polisi menyita sekitar 100 botol miras dari The Arion Cafe & Bar di Jalan Ir Juanda dini hari ini tadi. Miras yang dijual ke pengunjung itu diduga jadi penyebab terjadinya tiga kali keributan dalam sebulan ini. Bahkan, saat polisi datang ada ABG teler akibat miras.

“Kami jam 2.30 dini hari ini tadi ada masyarakat datang ke Polsek, menginformasikan ada keributan di Kafe Arion. Kami datang, keributan sudah bubar,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi, dikutip niaga.asia lewat penjelasan dia, Minggu.

Fahrudi menerangkan, saat dia bersama tim Polsek Samarinda Ulu dan patroli Beat 06 Satuan Samapta Polresta Samarinda di lokasi Kafe Arion, menemukan remaja belasan tahun sedang teler miras.

“Kondisi sempoyongan dan aroma alkohol,” ujar Fahrudi.

Kepolisian pun berinisiatif menelusuri gudang yang berada di bagian dapur kafe itu.

Tim Marabunta Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu memperlihatkan barang bukti miras sitaan (Foto : HO-Polsek Samarinda Ulu)

“Kami telusuri gudang bagian dapur, ternyata di sana kami temukan 10 dus (berisi miras) yang sudah terjual habis, dan ditumpuk di bagian dapur,” terang Fahrudi.

Menurut Fahrudi, sebelumnya kafe itu pernah dirazia Satpol PP. Di mana dalam satu bulan ini juga terjadi tiga kali keributan.

“Ternyata penyebabnya dari miras itu,” ujar Fahrudi.

Miras yang disita dari Kafe Arion (Foto : HO-Polsek Samarinda Ulu)

Informasi diperoleh, Kafe Arion adalah kafe yang hanya mendapat izin berjualan kopi. Sementara ini kepolisian telah menginterogasi pengelola kafe itu. Pemilik diketahui adalah Rn dan pengelola adalah Rf.

Keterangan didapat niaga.asia, Satpol PP pernah menyita miras di kafe itu namun belakangan kembali berjualan miras. Bahkan pemilik kafe pernah dipanggil Satpol PP namun mangkir.

“Omzet Rp 15 juta malam ini tadi, dan kafe ini sudah beroperasi sejak Desember 2021. Kami lidik dan interogasi dulu, dan akan kami tindak dengan tindak pidana ringan sesuai Perda,” tutup Fahrudi.

Kafe itu sendiri menyajikan konsep mini bar luar ruangan atau out door. Harga jual miras hingga kadar alkohol 43 persen dengan harga murah ditengarai jadi sasaran dikunjungi banyak remaja ABG. Bahkan di kafe itu juga dikabarkan menyediakan hentakan musik disko yang dimainkan Disc Jockey (DJ).

Tidak hanya itu, sebelum kepolisian datang, dikabarkan juga tidak sedikit remaja belasan tahun teler berat dan muntah-muntah akibat menenggak miras.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: