Kerja Sama Dagang  Kaltim dengan Jatim Bisa Jadi Jantung Ekonomi Nusantara

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa  dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji dalam pertemuan pelaku usaha Kaltim dengan Jawa Timur. (Foto Dinas PPKUKM Kaltim)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA –  Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji mengatakan bahwa misi dagang antar provinsi akan menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha dan berharap kerjasama ini dapat menjadikan Kaltim sebagai jantung ekonomi Nusantara.

“Sektor UKM Kalimantan Timur untuk terus berinovasi, terus mengembangkan usahanya. Karena tentu saja usaha mikro kecil dan menengah juga akan ikut terdongkrak, juga ekonomi kerakyatan akan meningkat,” kata Seno Aji pada Niaga.Asia, 24 Mei 2025  tentang pertemuan antara pelaku usaha dari Kaltim dengan Jawa Timur di Balikpapan, di 08 Mei lalu.

Dalam kegiatan misi dagang Jatim Kaltim, pelaku usaha yang tergabung dalam misi dagang menandatangani komitmen transaksi perdagangan. Selain antarpelaku usaha, juga ada penandatanganan kerjasama antar-OPD Kaltim dan Jatim.

Dalam misi dagang kedua provinsi yang berlangsung di Swissbell Hotel Balikpapan ini tercatat transaksi  lebih dari Rp1 triliun.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa  yang juga hadir dalam misi dagang tersebut mengatakan bahwa misi dagang bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah. Sesuai visi Provinsi Jatim, yakni gerbang baru Nusantara.

“Saya membawa 72 pelaku usaha ke Kalimantan Timur untuk menjalin kerjasama misi dagang. Sementara di Kalimantan Timur, hadir 100 pelaku usaha mulai dari fesyen, kuliner, hingga sektor perikanan,” katanya.

“Sinergi dua provinsi ini sejalan dengan visi besar Jawa Timur. Yakni sebagai gerbang baru Nusantara. Harapannya dapat membuka akses dan jejaring lebih luas ke kawasan timur Indonesia,” kata dia dalam sambutannya.

Berdasarkan catatan, lanjut Khofifah, misi dagang kali ini mencatatkan total transaksi final Rp1.053.146.943.500. Catatan itu terbagi dalam tiga kategori, yakni Jatim menjual Rp598,9 juta, Jatim membeli Rp230 juta dan Jatim investasi Rp224 juta.

Gubernur Khofifah menambahkan bahwa misi dagang tak hanya dilakukan oleh Kalimantan Timur, namun juga beberapa daerah lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi kerakyatan Jatim.

“Harapannya, misi dagang dapat menjadikan kedua provinsi semakin besar di masa-masa yang datang,” kata pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: