Kerugian Akibat Banjir di Berau Belum Bisa Dipastikan

Kerusakan badan jalan umum akibat bajir di 4 kecamatan di Kabupaten Berau sejak 13 Mei 2021. (Foto Istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau belum dapat memastikan kerugian akibat banjir di  Kecamatan Segah, Kelay, Sambaliung, dan Teluk Bayur . Saat ini BPBD bersama instansi sektoral, seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, Dinas PUPR dan lainnya masih mendata kerusakan akibat banjir, sebelum  mengumumkan nilai kerugian.

Menurut Kepala Sub Bidang Penyusunan Program BPBD Berau Yusup Gunawan data terakhir, per tanggal 24 Mei 2021 yang diterima BPBD Berau, ada 2.507 Kepala Keluarga (KK) di 14 kampung yang rumahnya tenggelam akibat banjir sejak 13 Mei 2021 lalu. Rinciannya,  4 kampung di Kecamatan Segah, 4 kampung di Kecamatan Kelay, 5 kampung di Kecamatan Sambaliung,  dan 1 kampung di Kecamatan Teluk Bayur.

“Secara kuantitatif, saat ini BPBD Berau belum selesai melakukan pendataan atas kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, “ kata Yusup pada Niaga.Asia, Senin (24/5/2021).

Disebutkan, berdasarkan hasil rapat evaluasi beberapa hari lalu, beberapa kepala kampung di Kecamatan Teluk Bayur dan Sambaliung menyampaikan  dampak banjir secara kuantitatif. Kalau kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan juta.

“Tetapi data yang mereka sampikan masih belum dapat dipastikan, dan harus dilakukan perhitungan secara menyeluruh lagi,” jelasnya.

Menurut Yusup, sesuai arahan Bupati, OPD-OPD terkait seperti Dinas Perkebunan, Pertanian, Dinas Kesehatan, rumah sakit dan BPBD akan melakukan inventarisasi dengan metode masing-masing. Namun, koordinasi tetap dilakukan agar sinergitas dalam melakukan perhitungan kerugian tersebut.

“Data yang diperoleh dan pemantauan di lapangan, akan dirumuskan. Sehingga dapat menyimpukan apakah dikategorikan darurat bencana atau tidak,” ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, warga yang terdampak banjir mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun. Sehingga, aset-aset pertanian dan hasil perkebunan warga banyak yang rusak dan hilang. Karena kebanyakan multi sektor, maka tidak bisa sepihak mengeluarkan data kerugian. Dan harus berkoordinasi dulu dengan opini dinas terkait lainnya.

“Untuk saat ini, BPBD lebih fokus ke penanganan bencananya dulu. BPBD Berau yang dibantu relawan Kabupaten Berau, masih terus berupaya memberikan penyaluran bantuan kepada korban banjir. Dan kalaupun ada hal-hal yang perlu kita evakuasi dan lain-lain, akan kita lakukan,” tambahnya.

Penulis: Rita Amelia | Editor : Intoniswan

Tag: