Kesal, Driver Taksi Online Pukuli Istrinya Pakai Sapu Sampai Patah

Tersangka Arizal saat diperlihatkan kepada wartawan, Rabu (4/12). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pelarian Arizal (45), seorang driver taksi online di Samarinda sebulan terakhir ini ke Bontang dan Makassar berakhir sudah. Dia akhirnya dibekuk polisi kemarin, di kawasan Sungai Siring, Samarinda. Arizal, jadi tersangka penganiayaan istrinya sendiri, Mansiar (44), yang terjadi 26 Oktober 2019 lalu.

Pemicu penganiayaan itu sendiri, terbilang sepele. Arizal kesal, dia diomeli istrinya, setelah dia meminta uang. Tak terima, dia memukuli istrinya menggunakan sapu. Sehari kemudian, Arizal kabur.

Arizal dikabarkan berada di Bontang. Tim Reskrim Polresta Samarinda, bekerjasama dengan Polres Bontang, mencari Arizal di Bontang.

“Waktu kami gerebek, dia lari, dan akhirnya kabur ke Makassar,” kata Wakasat Reskrim Polresta Samarinda AKP M Aldy Harjasatya, ditemui di kantornya, Rabu (4/12).

Sekitar sebulan di Makassar, Arizal pulang ke Samarinda, untuk mengajak damai istrinya. Namun demikian, istrinya menolak ajakan damai. “Begitu kami tahu dia ada di Samarinda, langsung kami amankan di rumah temannya, di Sungai Siring,” ujar Aldy.

“Istrinya pelaku ini tahu, uang yang diminta suaminya itu, untuk beli narkoba. Pelaku tetap memaksa, bahkan mengancam membunuh istrinya,” tambah Aldy.

“Karena istrinya sempat tidak mau kasih, pelaku kemudian memukul istrinya pakai sapu, sampai sapunya patah. Korban ada memar di kaki, dan punggung. Sapu dan patahannya, jadi barang bukti,” ungkap Aldy.

Arizal mengaku sebagai driver taksi online 2 bulan ini. Dia tidak membantah menganiaya istrinya, yang telah melahirkan 6 anaknya itu. “Saya minta Rp100 ribu, istri saya mengomel Pak. Padahal, uang itu untuk beli bensin mobil. Saya pukul pakai sapu, saya khilaf,” aku Arizal. (006)