Keterampilan Interaksi Sosial itu Penting Banget!!

aa

Oleh: Nabilah Ifani Aflah

Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Assalamualaikum Wr.Wrb.

Perkenalkan nama saya Nabilah Ifani Aflah mahasiswi semester 3 kelas A Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Disini saya akan membahas Keterampilan Interaksi Sosial di masyarakat. Pada setiap aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari pasti sering melakukan yang namanya interaksi sosial.

Seperti yang kita tahu bahwa interaksi sosial yang dilakukan manusia adalah sebuah bentuk proses sosial yang kontinuitas (terus menerus) dialami manusia. Hubungannya mengcangkup hubungan antarindividu, antarkelompok maupun antarindividu ke kelompok tertentu.

Di zaman modern dan canggih seperti saat ini, sulit untuk menerapkan hidup bermasyarakat dan melakukan interaksi sosial. Contohnya saja di kota-kota besar seperti Jakarta ataupun di Bandung, kebanyakan masyarakat kota lebih memilih untuk hidup secara individualisme.

Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mereka tidak membutuhkan orang lain, dan juga beranggapan bahwa kepentingan hidupnya sendiri jauh lebih penting dari kepentingan umum. Dan juga mereka memiliki prinsip sendiri dari diri masing-masing untuk tidak ikut campur urusan atau masalah orang lain maupun masalah kelompok lain.

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama seperti sekarang ini. Interaksi sosial pun dapat berupa aktivitas-aktivitas sosial contohnya bersosialisasi, tolong menolong, ikut aktif dalam organisasi dan lainnya.

aa
Ilustrasi. (Foto HO/Net)

Berbeda halnya dengan seorang individualisme yang tidak dapat melihat dan menilai semua yang ada disekitarnya, yang ada hanya bagaimana dia melakukan segala aktivitasnya dengan baik dan selalu ingin menjadi yang terbaik tanpa adanya bantuan dari orang lain. Para indivialisme merasa lebih termudahkan dengan semakin berkembangnya teknologi seperti sekarang ini.

Interaksi sosial pada zaman dahulu sangat mementingkan tutur katanya, kata apa yang pantas digunakan untuk berinteraksi dengan orang yang lebih tua, orang yang lebih berkuasa, teman sebaya, maupun yang dibawahnya.

Kata, bahasa maupun sikap perilaku kita saat berinteraksi dengan orang lain mempunyai pengaruh kepada keluarganya. Jika sikap perilaku, kata maupun bahasa yang kita gunakan saat berinteraksi itu salah maka orang lain akan beranggapan bahwa kita tidak pernah diajari tata cara berinteraksi yang baik oleh orang tua.

Pada zaman sekarang sudah jarang sekali kita melihat hal tersebut dilakukan oleh anak-anak, kurangnya perhatian orang tua menjadi salah satu faktor penyebabnya. Tetapi interaksi seperti ini masih dapat kita dilihat didaerah pedesaan maupun perkampungan.

Masyarakat-masyarakat yang hidup didesa dapat dikatakan sekelompok manusia yang hidup bersama namun berasal dari latar belakang, budaya, maupun adat istiadat yang berbeda, tetapi tetap saja mereka dengan sangat mudah untuk berhubungan atau melakukan interaksi sosial satu sama lain. Interaksi sosial yang dilakukan disini yaitu bukan hanya lewat telepon ataupun media sosial, tetapi jugamelakukan kontak sosial secara langsung.

Ayo kita melakukan perubahan-perubahan kecil dalam interaksi sosial antar individu, dimulai dari hal-hal kecil seperti bertegur sapa, tersenyum, dan tidak bersikap acuh terhadap lingkungan disekitar. Agar dalam menjalankan hidup dapat merasa tentram dan sikap toleransi antar sesama dapat terjalin kembali. Karena walau hanya dimulai dari hal-hal kecil pun dapat menghasilkan suatu perubahan yang besar untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar maupun masyarakat luas.@