Ketua KPPS Meninggal, KPU Samarinda Minta Petugas Tidak Lupa Istirahat

Proses hitung suara di tingkat PPK (foto : handout)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wurry Wulansari, ketua KPPS di TPS 03 Karang Asam Ulu, Samarinda, meninggal dunia Kamis (25/4) malam. Dia kelelahan, sehingga jatuh sakit dan dirawat di rumahnya sejak Kamis (18/4). Wurry merupakan korban kedua petugas KPPS meninggal akibat kelelahan.

“Iya, benar. Ini adalah yang kedua petugas kita meninggal karena kelelahan. Kami sudah minta kepada semua petugas KPPS dan PPK, ambillah waktu istirahat, kalau merasa lelah. Karena sekarang, bukan lagi penghitungan suara tanpa jeda. Boleh istirahat,” kata Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, Jumat (26/4).

Wurry dimakamkan di pemakaman muslimin, di kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, sekira pukul 09.00 WITA. Saat bertemu keluarganya, Firman sempat berbincang terkait kondisi almarhumah Wurry.

“Jadi, hari Kamis (18/4) itu, almarhumah pulang jam 5 pagi, karena kelelahan. Beliau juga ada riwayat sakit maag, dan sempat berobat di klinik,” ujar Firman.

“Ada keluhan sakit di perut, juga ada radang. Tapi tidak sempat ke rumah sakit. Ibu Wurry berobat jalan, dirawat di rumah,” tambah Firman.

Sampai dengan Kamis (25/4) malam, kondisi terus menurun. “Tiba-tiba, memang almarhumah sempat muntah darah, badan membiru, dan meninggal tadi malam,” ujar Firman.

Mengantisipasi di masa mendatang, lanjut Firman, KPU berkoordonasi bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, untuk memeriksa berkala kesehatan petugas KPPS-PPK. “Minimal, dilakukan pemeriksaan tensi darah,” tutup Firman. (006)