Ketua KPU Kaltim: Gunakan Hak Pilih, Rabu 27 Juni 2018

taufik
Mohammad Taufik, Ketua KPU Kaltim.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur, Mohammad Taufik  mengingatkan masyarakat Kaltim bahwa penentu gubernur dan wakil gubernur terpilih adalah rakyat Kaltim.

Dari itu Taufik kembali mengajak  masyarakat yang sudah memiliki hak pilih di pemilihan kepala daerah Kaltim atau pemilihan gubernur Katim tahun 2018, menggunakan hak pilih nanti, hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 dengan cara mencoblos gambar paslon yang dipilih.

Hal itu disampaikan Ketua KPU Kaltim Mohammad Taufik saat berbicara dalam kegiatan Halal bi Halal bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, antara lain Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan ,  tokoh masyarakat, agama,  sejumlah pengurus partai,  dan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang diselenggarakan KPU Kaltim di Samarinda, Minggu  malam (24/6/2018).

Paslon gubernur Kaltim yang hadir malam itu hanya dua pasang, yakni H Andi Sofyan Hasdam Rizal Effendy paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 4 Rusmadi- Safaruddin. Sedang paslon nomor urut 2 SH yaharie Jaang -Awang Ferdian Hidayat dan paslon nomor urut 3, H Isran Noor-Hadi Mulyadi berhalangan hadir.

Menurut Taufik, penentu gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023  adalah rakyat Kaltim, jadi rakyat yang sudah mempunyai hak pilih datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) tanggal 27 Juni menggunkan hak pilih. “Hak pilih akan sah bila pemilih mencoblos gambar paslon, bukan mencontreng,” kata Taufik mengingatkan.

Pada bagian lain sambutannya, Taufik juga mengingatkan kembali terhadap semua pihak agar dapat menjaga komitmennya untuk menjaga keamanan serta stabilitas sosial, apapun hasil dari pencoblosan.

Diingatkan pula, dari empat paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltim sekarang ini hanya satu paslon yang akan menjadi gubernur dan wakil gubernur. Oleh karena itu, lanjut Taufik, tiga paslon yang  tidak terpilih diharapkan bisa legowo menerimanya. “Sikap legowo itu diperlukan agar pilgub yang aman dan damai bisa terwujud di Kaltim,” ujar ketua KPU Kaltim.

Semua paslon yang bertarung dalam Pilgub diminta dapat menunjukan kebesaran jiwanya, apapun hasilnya perhitungan suara. “ Komitmen kita semua, pemilik sah Kaltim untuk menjaga keamanan dan stabilitas sosial,” ucap Taufik. (adv)