
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) Triwulan I-2022 (Januari – Maret 2022) tumbuh baik, komoditi ekspor Kaltim diserap pasar Asia, karena perekonomian global pada Triwulan I-2022 ini secara umum masih berkinerja baik.
Rata-Rata harga komoditas pangan (tandan buah segar/TBS kelapa sawit dan minyak kelapa sawit/CPO), Harga Bara Acuan (HBA) serta harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) mengalami peningkatan, baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) maupun jika dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021 (y-on-y).
“Ekonomi beberapa mitra dagang Kalimantan Timur Triwulan I-2022 secara y-on-y terlihat masih cukup baik, juga membuat ekonomi Kaltim baik,” ungkap Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Nur Wahid dalam keterangan resminya, Rabu (9/5/2022).
Pada kategori Pertanian, di Kaltim terjadi peningkatan produksi tanaman pangan disebabkan adanya panen di awal tahun. Sebaliknya, faktor musiman tanaman perkebunan di awal tahun berdampak pada penurunan produksi pada Triwulan I-2022.
Kategori Pertambangan dan Penggalian, produksi minyak dan gas alam Kaltim mengalami penurunan alamiah.
EKONOMI MITRA DAGANG TUMBUH POSITIF BERDAMPAK POSITIF BAGI KALTIM

Permintaan batubara dari negara tujuan ekspor pada Triwulan I-2022 menyebabkan peningkatan produksi batubara jika dibandingkan Triwulan I-2021, walaupun jika dibandingkan Triwulan IV-2021, produksi batubara masih mengalami penurunan.
“Nilai ekspor luar negeri non migas Kaltim selama Triwulan I-2022 mengalami kenaikan sebesar 50,63 persen jik dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, demikian pula dengan nilai ekspor hasil tambang yang meningkat sebesar 43,48 persen,” kata Nur Wahid.
Selain peningkatan permintaan batu bara dari negara tujuan, kenaikan nilai ekspor hasil tambang ini jug disebabkan HBA yang juga mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan tahun lalu.
Pada kategori Industri Pengolahan, menurut Nur Wahid, pada Triwulan I-2022 terjadi penurunan produksi CPO akibat keterbatasan bahan baku kelapa sawit.

Adanya pembatasan kembali aktivitas menyebabkan mobilitas masyarakat di ruang publik kembali menurun pada Triwulan I-2022 jika dibandingkan triwulan sebelumnya sehingga turut berdampak pada penurunan konsumsi bahan bakar minyak. Walaupun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,aktivitas masyarakat menunjukkan tren yang meningkat.
“ Sektor pariwisata dan sektor lain yang terkait sepanjang Triwulan I-2022, tidak terdapat kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Kalimantan Timur. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada Triwulan I-2022 meningkat jika dibandingkan triwulan yang sama Tahun 2021,” ujarnya.
Namun jika dibandingkan dengan Triwulan IV-2021, terjadi penurunan TPK terutama pada bulan Februari 2022 dimana terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik selama Triwulan I-2022 meningkat jika dibandingkan triwulan yang sama Tahun 2021 dan jika dibandingkan Triwulan IV-2021. Walaupun pada bulan Februari 2022 sempat terjadi penurunan jumlah penumpang akibat pemberlakuan PPKM.
[Intoniswan| ADV| Diskominfo Kaltim]
Tag: Ekonomi Kaltim