Kisah Balita Azka Selamat dari Tronton Maut di Balikpapan

Kondisi tronton berkontainer usai menabrak kendaraan sepanjang hingga 100 meter di turunan Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi. (Foto : tangkapan layar rekaman CCTV)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kecelakaan beruntun tronton muat kontainer 20 feet di turunan Rapak, Balikpapan, menyisakan trauma. Tidak terkecuali bagi Azka, balita 4 tahun asal Samarinda.

Informasi sementara dari Ditlantas Polda Kaltim Jumat, peristiwa memilukan itu menewaskan 4 orang. Korban luka berat juga ada 4 orang, dan 26 orang luka ringan.

Azka menjadi salah satu korban berikut kedua orangtuanya, M Yamin dan Wiwik Sulastini. Ketiganya berasal dari Samarinda. Azka berada dalam perawatan RS Ibnu Sina, Yamin di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo serta Wiwik di RSUD Beriman.

Kondisi Azka lebih baik. Tidak ada cedera berarti pada balita itu. Dia pun dijenguk oleh sepupunya, Afifah (18).

Afifah bercerita, dia tahu peristiwa kecelakaan itu dari media sosial. Seketika dia mengecek percakapan grup WhatsApp keluarga. Belakangan, salah satu korban yang mengemuka adalah Muhammad Yamin.

Diperoleh kepastian dari orangtuanya, Yamin itu adalah omnya. Dia pun berangkat menjenguk Azka, saudara sepupunya yang diketahui ada di RS Ibnu Sina.

“Ternyata (M Yamin) benar itu om saya,” kata Afifah, ditemui wartawan di RS Ibnu Sina.

Dikabarkan, kondisi M Yamin sendiri cukup serius pascakejadian. Sebab dia harus menjalani penanganan operasi.

“Om saya (M Yamin) sedang operasi. Saya kurang tahu persis (kondisi luka diderita M Yamin),” sebut Afifah.

Menurut Afifah, Azka dan kedua orangtuanya sedang di Balikpapan dikabarkan untuk pengantaran ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.

“Sudah, sudah sempat mengantar,” tambah Afifah.

Cerita pilu didengar Afifah dari Azka. Mobil yang dikemudikan sang ayah, Yamin, sempat melayang. Belakangan kejadian disebabkan tubrukan keras dari arah belakang, yang ternyata adalah truk tronton.

“Azka cerita, mobil aku tadi melayang, terbang. Aku terhimpit di kursi mobil. Kaca mobil sobek,” kata Afifah menirukan penuturan Azka.

Meski berada duduk di kursi tengah, Azka selamat dari peristiwa itu. Begitu juga dengan kedua orangtuanya.

“Dia (Azka) lagi duduk di belakang, di depan orangtuanya. Kalau jalan, dia (Azka) memang suka duduk di tengah. Nggak suka duduk di depan,” demikian Afifah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: