Kishida Serukan Kenaikan 50% Anggaran Pertahanan

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio (tengah) (tangkapan layar/NHK)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio beserta Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanannya telah menyepakati besaran anggaran pertahanan lima tahun mendatang.

Kishida mengadakan rapat dengan Menteri Keuangan Suzuki Shunichi dan Menteri Pertahanan Hamada Yasukazu, Senin 5 Desember 2022. Mereka sepakat untuk berupaya mengamankan 43 triliun yen atau sekitar 319 miliar dolar bagi belanja pertahanan antara tahun fiskal 2023 dan 2027. Ini merupakan kenaikan 50 persen dibandingkan anggaran lima tahun saat ini.

Pekan lalu, Kishida menginstruksikan para menteri untuk menaikkan anggaran pertahanan tahunan serta anggaran terkait lainnya menjadi dua persen dari produk domestik bruto negara ini pada tahun fiskal 2027.

“Kementerian Pertahanan awalnya meminta 48 triliun yen dengan menyebut kebutuhan untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional,” tulis laporan kantor berita publik NHK, dilansir Selasa.

Sementara itu Kementerian Keuangan awalnya meminta pemerintah untuk mempertahankannya di bawah sekitar 35 triliun yen demi menjaga kesehatan fiskal.

“Para pejabat pemerintah mengatakan akan mencari cara guna mendanai kenaikan anggaran tersebut dengan mempertimbangkan pajak pemasukan serta pengeluaran lainnya. Para pejabat berupaya membuat rencana komprehensif sebelum akhir tahun bekerja sama dengan partai-partai berkuasa,” lapor NHK.

Sebelumnya, Kishida bertemu dengan pimpinan Partai Komeito, Yamaguchi Natsuo, yang membentuk koalisi berkuasa dengan Partai Demokratik Liberal (LDP) yang diketuai Kishida. Mereka menyepakati rencana total anggaran pertahanan dan pendanaannya untuk dirampungkan oleh dewan yang dipimpin para wakilnya.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: