KJRI  Inventarisasi Permasalahan Visa WNI di Afrika Selatan

KJRI Cape Town “bertemu” para WNI di wilayah kerjanya melalui kegiatan “KJRI Menyapa” (16/10/2021). (Foto KJRI Cape Town)

CAPE TOWN.NIAGA.ASIA–Di masa pandemi, pemanfaatan teknologi dapat memfasilitasi pelaksanaan tugas-tugas Perwakilan Indonesia di luar negeri.

Kegiatan silaturahmi yang pada umumnya dilaksanakan secara luring, kini dapat dilaksanakan secara daring dan menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.

KJRI Cape Town “bertemu” para WNI di wilayah kerjanya melalui kegiatan “KJRI Menyapa” (16/10/2021).

Konsul Jenderal RI Cape Town, Mohamad Siradj Parwito dalam rislnya mengatakan, pada pertemuan daring tersebut, dibahas pemasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para WNI serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikannya.

Tema utama yang dibahas adalah dinamika penyelesaian visa yang dihadapi WNI umumnya terdiri atas visa relatives (temporay resident permit) dan visa belajar,” ujar Mohamad Siradj Parwito.

Para WNI menyampaikan bahwa mereka sangat khawatir bahwa proses penyelesaian visa yang sangat berlarut-larut hingga bahkan visa yang dimiliki habis masa berlakunya.

Konsul Jenderal RI Cape Town, Mohamad Siradj Parwito menjelaskan bahwa kondisi pandemi covid-19 turut mempengaruhi proses penyelesaian visa di Afrika Selatan termasuk di Cape Town yang memang secara prosedural harus melewati beberapa tahapan dan instansi.

“Konjen RI Cape Town menyampaikan bahwa KJRI akan berkoordinasi dengan KBRI Pretoria dan Gubernur Alan Winde guna mempercepat proses penyelesaian visa WNI dimaksud,” kata Mohamad Siradj Parwito

Sumber: KJRI Cape Town | Editor : Intoniswan

Tag: