KJRI Mumbai – Pelaku Industri Pariwisata India Bahas Strategi Pemasaran Pariwisata Indonesia

KJRI Mumbai promosikan dan mendiskusikan strategi pemasaran pariwisata Indonesia secara daring dengan para pelaku industri pariwisata di India seperti Travel Agent Association of India (TAAI), Travel Agent Federation of India (TAFI) , Destination Management Company (DMC) dan perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO). (Foto KJRI Mumbai)

MUMBAI.NIAGA.ASIA-Tidak hanya manusia, Perwakilan Indonesia di luar negeri juga mempersiapkan diri menyambut The New Normal dalam menjalankan tugasnya. KJRI Mumbai promosikan dan mendiskusikan strategi pemasaran pariwisata Indonesia secara daring dengan para pelaku industri pariwisata di India seperti Travel Agent Association of India (TAAI), Travel Agent Federation of India (TAFI) , Destination Management Company (DMC) dan perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) pada Sabtu (30/05/2020), Kamis (02/06/2020) dan Rabu (08/06/2020).

“Konjen RI Mumbai  menyampaikan gambaran tentang kondisi industri pariwisata saat penyebaran COVID-19 yang terhenti. Hampir semua booking hotel dan perjalanan wisata dibatalkan terutama karena kebijakan pembatasan sosial yang diambil oleh berbagai negara, termasuk India dan Indonesia,” kata Kementerian Luar Negeri dalam rilisnya di laman kemlu.go.id, Rabu (10/6/2020)

Acting Presiden TAFI, Pradeep Lulla menyatakan, Dampak yang ditimbulkan COVID-19 sangat besar bagi industri pariwisata di India. Diperkirakan kondisi mulai membaik pada bulan September – Oktober 2020 dan diharapkan pada Januari 2021 kondisi sudah kembali normal.

Sedangkan Wakil DMC, Ashish Indulkar menyarankan agar perusahaan dan travel agent di India dapat mengatur dokumen perjalanan yang diperlukan oleh wisatawan dari India, seperti medical certificates sehingga dapat memberikan jaminan keamanan serta memudahkan wisatawan India dan pihak imigrasi pada saat kedatangan di Indonesia.

“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi antara KJRI dan para pelaku industri pariwisata untuk mempromosikan dan mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di India. Selain itu, diharapkan pariwisata Indonesia tetap menjadi favorit bagi wisatawan India untuk dikunjungi setelah pandemi COVID-19 berakhir,” pungkas Kemlu. (001)

Tag: