KKB Serang Komplek Guru dan Pengajar di Paniai

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal. (Foto Tribratanews.Polri)

JAYAPURA.NIAGA.ASIA-Polda Papua kembali mengabarkan aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, KKB menyerang petugas polisi patroli, di Distrik Baya, Kabupaten Paniai, Papua.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut. Tetapi, kata dia, aksi serangan tersebut, berujung pada pembakaran 15 unit rumah warga, puskesmas, dan komplek tinggal guru dan pengajar di wilayah tersebut.

“11 unit rumah atau kamp tinggal warga di lokasi 81 dibakar. Di lokasi 45, 4 unit tempat tinggal, guru, termasuk puskesmas juga dibakar oleh KKB,” begitu kata Kamal, dalam siaran pers yang diterima Republika, di Jakarta, Minggu, (20/03/22).

Polda Papua meyakini bahwa aksi penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB Lewis Kogoya, dengan pemimpinnya Undius Kogoya. Penyerangan itu, kata Kamal, terjadi pada Sabtu (19/3) sore waktu setempat.

“Dari laporan sementara, kronologi penyerangan terjadi ketika anggota Pos Pol Ndetadi 99, melaksanakan kegiatan rutin berupa patroli di rute Lokasi 99, Lokasi 45, dan Lokasi 81,” ungkap Kamal.

Ketika patroli dari Lokasi 99 menuju ke Lokasi 81, Perwira Menengah Polda Papua menuturkan persisnya pada jalan tanjakan, anggota polisi, Bripda Zulkarnaen Sommeng yang berada di barisan patroli terdepan mendapatkan serangan berupa tembakan dari arah depan berlawanan dengan rombongan patroli.

“Bripda Zulkarnen berusaha kembali ke unit patroli ke Lokasi 81 bersama tiga personil patroli lainnya,” ujar Kamal.

Dalam perjalanan ke Lokasi 81 tersebut, Bripda Zulkarnaen, bersama tiga personil yang melompat ke jurang, melihat dua warga berpakaian sipil bersenjata, dari arah semak-semak kembali melakukan tembakan.

Atas serangan tersebut, Bripda Zulkarnaen, dan tiga personil patrolinya membalas tembakan tersebut. Bripda Zulkarnaen, bersama tiga anggota patroli lainnya, pun meminta bantuan ke anggota lainnya, yang berada di Pos Pol 99.

Dalam permintaan bantuan tersebut, Bripda Zulkarnaen bersama tiga personil lainnya tertahan di lokasi warga saat menuju ke Lokasi 81. Sekira pukul 20:30 waktu setempat, personil dari Pos Pol 99 baru berhasil menjemput Bripda Zulkarnaen dan tiga personil lainnya.

Akan tetapi, kata Kamal, para personil patroli tersebut mendapatkan kabar di Lokasi 45, dan di Lokasi 81 terjadi aksi penyerangan dengan senjata, dan pembakaran rumah-rumah warga.

“Atas penyerangan di Lokasi 45 itu, 4 unit rumah warga dibakar, di Lokasi 81 terdata 11 rumah warga dibakar. Tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut,” tutur mantan Kasubag Opinev Divhumas Opinev Divhumas Polri.

Atas insiden tersebut, kata Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal,  tim kepolisian dari Polres Pania, bergerak menuju ke Lokasi 99 untuk penambahan pasukan keamanan guna memastikan situasi keamanan di wilayah tersebut.

Sumber : Humas Polda Papua | Editor : Intoniswan

Tag: