KKP Nunukan Tingkatkan Level Pengawasan Kedatangan Orang dari Malaysia

Petugas KKP bersama KSOP dan TNI AD Nunukan memberikan pengarahan dan menyampaikan sejumlah  larangan kepada buruh di pelabuhan Tunon Taka dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kantor Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan meningkatkan level pengawasan penyebaran penyakit Covid – 19. Seluruh buruh di pelabuhan diminta tidak melakukan aktifitas di kapal penumpang  yang baru datang dari luar negeri (Malaysia) sebelum seluruh penumpang dinyatakan sehat.

“Buruh boleh naik ke kapal setelah seluruh penumpang diperiksa dan dinyatakan bebas dari penyakit,” kata Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dr. Bahrullah pada Niaga.Asia, Rabu (11/3).

Permintaan bersifat larangan diberlakukan sebagai antisipasi adanya penyebaran Covid – 19 yang dibawa oleh penumpang  dari luar negeri. Pasalnya, Kabupaten Nunukan saat ini sedang menerima kedatangan tamu-tamu luar negeri yang cukup banyak.

Aktifitas buruh masuk dan bertransaksi dengan penumpang kapal bisa dilakukan setelah petugas kesehatan menyelesaikan memeriksa kesehatan, begitu pula dengan barang barang penumpang tidak boleh keluar sebelum ada diperiksa petugas.

“Biasanya buruh pelabuhan naik duluan kedalam kapal sebelum penumpang turun, cara seperti berbahaya karena mereka bisa tertular penyakit bawaan penumpang,” ucap Bahrullah.

Diterangkan Bahrullah, setiap  kapal penumpang yang datang dari luar negeri memiliki potensi membawa penyakit, dan apabila ditemukan penumpang dengan suhu badan diatas 38 derajat, maka langsung dilakukan wawancara dan isolasi.

Tindakan isolasi tidak hanya kepada penumpang  terpapar corona, seluruh penumpang yang ada dalam kapal termasuk ABK dan nakhoda harus mengikuti karantina selama 14 hari kedepan. “Kalau ada satu orang penumpang corona, maka seluruh penumpang, bahkan petugas pemeriksa KKP dan rumah sakit harus dilakukan karantina juga,” tegasnya.

Menurut Bahrullah, peningkatan level pengawasan penumpang di pelabuhan Tunon Taka Nunukan diberlakukan  pula terhadap petugas pelabuhan. Aktifitas kontak dengan penumpang bukan tidak mungkin bisa tertular penyakit bawaan.

Karena itu, perlu dilakukan peningkatan pengawasan terhadap penumpang sebelum  kontak dan melakukan aktifitas ditengah-tengah petugas dan masyarakat disekitarnya,  sebagai langkah awal melindungi  orang tertular penyakit.

“Ketika ada penyebaran corona di pelabuhan, maka buruh dan petugas pelabuhan adalah orang pertama yang harus diawasi kesehatannya,” Bahrullah menjelaskan.

Tindakan pengawasan bukan semata untuk penumpang atau orang, kapal-kapal dan barang milik penumpang pembawa virus corona juga harus diamankan dengan cara penyemprotan bahan kimia membasmi virus penyakit.

“Sebelum kita direpotkan dengan berbagai macam tindakan itu, terutama untuk buruh jangan sampai terkena isolasi 14 tidak bisa kerja dan bertemu keluarga,” tadasnya. (002)

Tag: