KN Alugara & KRI Tenggiri Bawa Body Remain 

KN Alugara menyerahkan 2 kantong serpihan kecil pesawat dan pakaian korban berupa daster dan  KRI Tenggiri membawa 4 body remain (bagian tubuh) dan 2 kantong serpihan kecil pesawat.  (Foto Basarnas)

JAKARTA.NIAGA.ASIA– Dua kapal, masing-masing KN Alugara yang dinahkodai Kapten Fauzan Wirza milik KPLP dan KRI Tenggiri dengan Komandan Mayor (L) Toni Hermawan berturut-turut merapat ke Posko Terpadu Operasi SAR tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, Selasa (12/1/2021) pukul 13.50 WIB.

KN Alugara menyerahkan 2 kantong serpihan kecil pesawat dan pakaian korban berupa daster.

Sementara KRI Tenggiri membawa 4 body remain (bagian tubuh) dan 2 lantong serpihan kecil pesawat.

Seluruh obyek pencarian pada hari ke-4 tersebut diserahkan kepada SMC, Brigjen TNI (Mar) Rasman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC). Setelah diterima, seluruh temuan tersebut diserahkan kepada KNKT dan DVI untuk kepentingan identifikasi lebih lanjut.

Sebelumnya, Kabasarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito bertolak dengan KN SAR Karna menuju Last Know Position (LKP) untuk melihat langsung proses pencarian tim SAR gabungan, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kabasarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito bertolak dengan KN SAR Karna menuju Last Know Position (LKP) untuk melihat langsung proses pencarian tim SAR gabungan, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.  (Foto Basarnas)

Selain melihat langsung kerja keras tim SAR gabungan di lapangan, baik di permukaan maupun di dalam air, Kabasarnas  juga memberikan arahan sekaligus motivasi.

“Mereka adalah ujung tombak pelaksanaan operasi SAR. Saya bangga, mereka semua masih semangat menyelesaikan tugas ini hingga tuntas,” tegasnya.

Kabasarnas juga memastikan kesiapan dan hasil visual dari peralatan-peralatan underwater kapal seperti Side Scan Sonar, Multibeam Echosounder (MBES), Ping Locator, dan Remotely Operated Vehicle (ROV).

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Swab Test

Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 menjadi hal krusial di tengah-tengah pelaksanaan operasi SAR tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di kawasan Kepulauan Seribu.

Swab ter antigen di Posko SAR Sriwijaya Air di JICT. (Foto Basarnas)

Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito memerintahkan tim medis Basarnas melaksanakan rapid test antigen di Posko JICT 2 Tanjung Priok terhadap seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR, Selasa (12/01/2021) yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB.

Pada berbagai kesempatan, Kabasarnas juga selalu menghimbau agar seluruh personil yang terlubat dalam pelaksanaan operasi SAR untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, harus benar-benar kita terapkan demi mencegah penyebaran virus Covid-19,” tegasnya. (*/001)

Tag: