TANA PASER.NIAGA.ASIA-Kodim 0904 Tanah Grogot melanjutkan karya bhaktinya membangun jamban 200 jamban dan mencetak 580 hektar sawah untuk warga Long Kali yang hidup dengan kesederhanaan. Program jambanisasi juga merupakan salah satu bentuk kepedulian dan bentuk pembinaan teritorial (binter). Ketika melihat warga sekitar belum mempunyai jamban, di situlah TNI harus ikut membantu membangunkan jamban.
Komandan Kodim (Dandim) 0904/TNG Letkol ARH Ardian Patria Chandra mengatakan, dalam rangkat HUT ke-73 TNI, Kodim melanjutkan program jambanisasi. Dimana Program ini yang merupakan wujud nyata karya bhakti TNI sebagai bentuk perhatian TNI terhadap warga yang membutuhkan bantuan, Sabtu (27/10/2018).
Program pembuatan jamban adalah salah satu upaya mewujudkan kemanunggalan TNI bersama rakyat. Kemanunggalan ini demi meningkatkan kesatuan dan persatuan antara TNI dengan rakyat, terutama dalam membangun kemajuan negara dan mengatasi persoalan yang ada di tengah masyarakat.
Dikatakan Dandim, memang negara tidak dalam kondisi perang, namun bagi TNI menguasai teritorial atau wilayah setempat adalah mutlak dilakukan. Sementara dalam kondisi yang kondusif, tugas TNI adalah mendukung program pemerintah, termasuk mengatasi persoalan masyarakat.
Program pembuatan jamban ini sebagai bentuk partisipasi TNI kepada pemerintah dalam mewujudkan perilaku hidup bersih masyarakat. “Selain bantu warga, kita (TNI) ingin mengedukasi betapa pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan. Itulah makanya kita bangunkan jamban ini,” pungkasnya.
Di bagian lain, Danramil Long Kali, Kapten Inf.Nuriyono menambahkan, tujuan pembinaan teritorial yaitu dalam perspektif pertahanan negara, untuk menyiapkan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka memenangkan peperangan. Binter dalam perspektif kepentingan masyarakat yaitu untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kesulitan rakyat.
“Sejak tahun 2014 Koramil Long Kali sudah membangun 200 jamban bagi masyarakat. Sejak tahun lalu kita sudah support pemerintah untuk mencetak 580 hektare sawah. Selain itu ada kegiatan bedah rumah, pelayanan KB gratis, serta patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” katanya. (*)