MAHAKAM ULU.NIAGA.ASIA-Komando Distrik Militer (Kodim) 0912/Kutai Barat merintis pemberdayaan koperasi perkebunan kakao di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
“Program ini dari Mabes TNI karena nilai manfaat pelaksanaan kegiatan pemberdayaan koperasi kakao dapat mendukung laju pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Mahulu khususunya masyarakat Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai dan merubah system pertanian tradisional menjadi pertanian modern,” kata Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Inf Anang Sofyan Effendy, Rabu (21/8/2019).
Menurut Dandim, program pemberdayaan koperasi perkebunan kakao sangat diperlukan karena masyarakat kesulitan untuk menjual hasil panennya. Dengan adanya program pemberdayaan koperasi ini diharapkan dapat memperbaiki perekonomian masyarakat terutama dikaitkan “Nawacita ke 3 Presiden RI, membangun dari pinggran.
Dalam rangka memberdayakan koperasi kakao, kata Dandim, Kodim membuka badan jalan menuju lahan pertanian sepanjang 1 km, pembuatan lahan demlot seluas 2 hektar, pembuatan gudang dan penjemuran kakao, pemberdayaan koperasi kelompok tani.
“TNI juga memberikan pendampingan, memberi bibit siap tanam, pupuk, sarana produksi, serta biaya penanaman. Semua kita berikan untuk masyarakat langsung untuk mereka kelola sendiri,” kata Letkol Inf Anang Sofyan Effendy.
Pembangunan koperasi perkebunan Kakao yang ada di wilayah perbatasan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, merupakan program prioritas dalam menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan, khususnya di Long Apari.
Saat ini harga jual kakao di pasaran sampai saat ini masih di atas rata-rata. Oleh sebab itu kementrian atau pemerintah bekerja sama dengan TNI dalam mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan hingga pelosok desa yang ada di nusantara. “Untuk itu pembinaan parah petani yang ada saat ini perlu dilakukan secara berkesinambungan agar target dan tujuan ekonomi Nasional dapat tercapai dengan maksimal,” tutur Dandim.
Dandim menerangkan, lahan yang tersedia untuk budidaya kakao begitu luas, masyarakat perbatasan tinggal membudidayakan serta merawat hingga memanennya. TNI yakin melalui kerjasama yang baik bersama warga bisa mengembangkan perkebunan kakao sebagai upaya menjaga dan melestarikan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kalimantan Timur ini. (001)