Kolaborasi Dinkes, 160 Warga Binaan Rutan Samarinda Divaksin COVID-19

Warga binaan Rutan Kelas IIA Samarinda saat menerima suntikan vaksin Astrazeneca dalam kegiatan vaksinasi di Rutan, Selasa (31/8). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lebih 100 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIA Samarinda hari ini divaksin COVID-19. Bertahap dalam dua pekan kedepan, total ada 1.096 WBP di Rutan kesemuanya akan menerima vaksin.

Pantauan Niaga Asia di Rutan, WBP begitu antusias dan tertib mengikuti vaksinasi menggunakan vaksin Astrazeneca. Satu persatu mereka masuk melalui tiga tahap proses vaksinasi bekerjasama dengan Labkesda Kota Samarinda.

Mulai dari proses pendaftaran, skrining riwayat kesehatan hingga penyuntikkan vaksin oleh vaksinator. Usai divaksin, para WBP ditempatkan lebih dulu di ruang observasi 20-30 menit untuk mengetahui dini ada tidaknya potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Pelaksanaan vaksinasi ini adalah kolaborasi yang baik antara Rutan dengan Dinas Kesehatan Samarinda, dalam hal ini Labkesda,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur Sofyan di sela peninjauan vaksinasi di Rutan Kelas IIA Samarinda Jalan KH Wahid Hasyim II, Selasa (31/8).

Sofyan menerangkan, bicara kebutuhan, ada 12.800 warga binaan di Rutan dan Lapas se-Kaltim dan Kaltara, yang harus divaksin COVID-19 untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Setelah kami pantau se-Kaltim dan Kaltara, rata-rata sudah terlaksana semua kegiatan vaksin dosis pertama, dan sebagian dosis kedua,” ujar Sofyan.

Kiri-Kanan : Kepala Rutan Kelas IIA Alanta Imanuel Ketaren, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan, Kepala Labkesda Kota Samarinda Kamil dan dokter tim vaksinator Labkesda (Foto : Niaga Asia)

“Di Rutan ini, adalah kegiatan vaksinasi lanjutan. Karena yang awal sudah dilaksanakan untuk skala prioritas WBP lansia (Lanjut Usia). Ini akan terus berlanjut sampai 1.096 WBP di Rutan semua divaksinasi,” tambah Sofyan.

Sofyan memberikan catatan khusus bagi jajarannya. Untuk petugas Rutan dan Lapas, rata-rata sudah menjalani dua kali vaksinasi. “Vaksinasi ini memang harus terus digemakan, sesuai instruksi Presiden bahwa penanganan COVID-19 ini harus serius dan berkolaborasi dalam hal pelaksanaannya,” terang Sofyan.

Hanya saja, lanjut Sofyan, memang percepatan vaksinasi WBP tergantung pada ketersediaan stok vaksin.

“Soal tenaga kesehatan, semua siap. Kebutuhan vaksin yang kurang. Tapi informasinya, itu semua akan segera terpenubi sehingga semua warga binaan bisa divaksin segera,” ungkap Sofyan.

220 Orang WBP Rutan Divaksin

Vaksinasi di Rutan Kelas IIA Samarinda hari ini diikuti 160 orang WBP. Dengan begitu, sementara 220 WBP sudah divaksin setelah sebelumnya 60 WBP kategori Lansia divaksin lebih dulu. Untuk diketahui, Lansia masuk kategori prioritas vaksin. Untuk itu tersisa 800 orang WBP yang akan mengikuti vaksinasi berikutnya.

“Selanjutnya akan terus digelar vaksinasi di Rutan sampai semua WBP berjumlah 1.096 orang sudah divaksin,” kata Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren dalam kesempatan yang sama.

Tersisa sekitar 800 WBP Rutan yang akan divaksinasi segera dalam dua pekan kedepan. (Foto: Niaga Asia)

Alanta sendiri memastikan, Rutan Kelas IIA Samarinda mendapat dukungan penuh dari Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur, untuk mengupayakan semua WBP menerima vaksin.

“Antusiasme warga binaan cukup tinggi. Karena vaksin ini selain meningkatkan kekebalan, kedua juga sebagai syarat perjalanan mereka (warga binaan) setelah bebas nanti, untuk pulang dan kumpul kembali bersama keluarga,” terang Alanta.

Masih di kesempatan yang sama, Kepala Labkesda Kota Samarinda Kamil menerangkan, dalam satu dua pekan kedepan, kesemua warga binaan di Rutan yang belum divaksin akan segera diselesaikan.

“Dalam satu dua pekan ini, semua 1.096 warga binaan akan kita vaksin semua. Untuk ketersediaan vaksin saat ini adalah Astrazeneca. Sebentar lagi dalam waktu dekat, akan ada lagi pengiriman vaksin (ke Samarinda),” kata Kamil.

“Kolaborasi kami dengan Rutan sudah cukup baik. Setiap kegiatan vaksinasi yang ada, biasanya memang Rutan berkomunikasi dengan kami. Vaksinasi hari ini, kami turunkan 7 petugas medis. Terdiri dari dua dokter, vaksinator, perawat hingga apoteker,” demikian Kamil.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: