Kominfo Samarinda Optimis Aplikasi Santer Inovasi Terbaik

Kepala Dinas Kominfo Kota Samarinda Dr. Aji Syarif Hidayatullah. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda optimis Aplikasi Santer (Satu Aplikasi Terintegrasi) menjadi yang terbaik di  ajang Inovasi dan Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Peda) Perangkat Daerah se-Kaltim Tahun 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Samarinda Dr. Aji Syarif Hidayatullah usai mengikuti paparan Apilkasi Santer  di Aula Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (26/10/2022).

Selain Diskominfo Samarinda, terdapat dua OPD Kota Samarinda lainnya yang juga memaparkan inovasi dalam ajang yang sama, diantaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Sistem Pelayanan Hitungan Menit (SI PAHIT) dan Dinas Kesehatan melalui UPT Puskesmas Bukuan Kota Samarinda dengan Judul Inovasi Perbaikan Status Gizi Cegah Stunting Melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan Manusia (Pesut Mahakam).

Menurut Syarif,  Samarinda Santer merupakan satu aplikasi integrasi layanan publik dalam satu platform digital. Kesulitan warga dalam menghapalkan link website akan dimudahkan melalui aplikasi Samarinda Santer yang memiliki fitur dari representasi smart city plus.

“Masyarakat cukup menginstal satu aplikasi yang sudah mencakup banyak pelayanan di kota Samarinda, diantaranya fitur reaksi cepat 112 bahkan memantau CCTV yang ada di kota Samarinda” ucapnya.

Syarif menambahkan, tidak banyak kota yang menyatukan layanan publik kedalam satu super aplikasi, sesuai Peraturan Presiden No.95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

“Daerah memang dilarang membangun aplikasi, kecuali aplikasi tersebut dapat diintegrasikan. Sehingga dapat mencakup aplikasi yang sudah ada,” sambungnya.

Syarif berharap, Aplikasi Santer dapat menarik perhatian para juri dalam ajang Inovasi Pepes Peda yang dilaksanakan Balitbangda Provinsi Kaltim. Dukungan dari berbagai pihak dalam mensukseskan Aplikasi Santer sangat dibutuhkan.

“Saya yakin, dengan otoritas yang dimiliki kepala daerah dapat mengimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mensuport Aplikasi Santer, sehingga samarinda akan sama seperti daerah lain yang menjadi pioner super aplikasi di Indonesia,” harapnya.

Syarif juga menambahkan, bahwa adanya Peraturan Wali Kota (Perwali) yang dibuat dalam mengatur keterlibatan OPD lain dalam  penggunaan Santer sebagai aplikasi diseluruh OPD.

Aplikasi Santer yang baru dilaunching pada Januari 2022 telah di-download lebih dari enam ribu pengguna android melalui Google Play Store.  Dari Aplikasi Santer warga  dapat manfaat  terbuhung dengan saluran resmi pemerintah, berinteraksi dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan Samarinda.

“Aplikasi Santer memudahkan pemerintah berkoordinasi, melakukan monitoring pelayanan perangkat daerah kepada masyarakat,” ucapnya.

Penulis : Ria Atia Dewi | Editor: Intoniswan

Tag: