Komisi II Yakin  E- Parking Naikkan PAD Samarinda

Wali Kota Samarinda, DR. H Andi Harun didampingi Wakilnya, DR. Rusmadi menyaksikan juru pakir mengoperasikan e-parkir, (Foto RRI Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Lalila Fatihah yakin sistem parkir elektronik (e-Parking) bisa menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda. Dari itu dia mengusulkan, dari 6 titik e-parking saat ini secara bertahap ditambah.

“Saya rasa dengan sistem e-parking, kebocoran sudah berkurang banyak, sehingga pendapatan bisa parkir bisa naik signifikan,” ujar  Laila dikonfirmasi Niaga.Asia, Kamis (8/7/2021).

Sektor parkir berpotensi besar dalam upaya meningkatakan PAD, namun selama ini selalu bocor dan tak masuk ke kas daerah. Namun, dengan adanya e-parkir, Pemkot bisa  mengelola dengan baik sehingga laporan retribusi jelas masuk ke kas daerah.

“Kami dengar informasi bahwa e-parking berjalan efektif yang ditandai dengan naiknya pendapatan setiap harinya, dulu sebelum diterapkan hanya menerima 300 ribu namun sekarang sehari bisa mencapai 1 juta rupiah di kali 6 titi berarti 6 juta rupiah per hari,” , terang Laila.

Saat ini e-parking baru dipasang di 6 titik,   Meliputi Toko Piala Jalan KH Khalid; UD Jawa Indah dan Toko Elektronik LIE, Jalan Panglima Batur; Toko Arjuna Baru dan Gadjah Mada Store, Jalan Diponegoro; Apotek Hidup Bahagia dan Rumah Makan Ayam Goreng Banjar.

“Setelah diterapkan E-parking pendapatan meningkat. Oleh karena itu, saya minta Pemkot agar menambah lahanlokasi rE-parking yang dinilai berpotensi peningkatan PAD,” ungkapnya.

Selain itu, legislator yang akrab disapa Laila tersebut berharap Pemkot Samarinda terus gencar melakukan sosialisasi. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluh disebabkan ketidaktahuannya terhadap pemberlakuan E-parking tersebut dan cara pengoperasiannya.

“Masyarakat juga harus diedukasi, jangan sampai saat berada dilokasi yang menerapkan E-parking ternyata mereka belum tau dan apa yang harus dilakukan, ini sangat penting pihak Pemkot melakukan sosialisasi,”  ujar Laila.

Kendati demikian, Laila menilai juru parkir (jukir) e-parking juga harus dilatih dengan baik cara pengoperasiannya dan juga Pemkot memperhatikan kesejahteraan jukir. Karena banyak jukir yang mengeluh sebelumnya pendapatannya lebih banyak dibandingkan dengan honornya yang diterima dari e-parking.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: