Kondisi  Jalan ke  SMPN 38 di Loa Bakung Viral di Medsos

aa
Jalan ke SMPN 38 Samarinda. (Foto Centini Manies/Facebook)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Ketidaklengkapan prasarana pendukung di SMPN 38 Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda benar-benar viral di media sosial dan ditanggapi ribuan orang setelah diposting netizen dengan nama akun Centini Manies di Grup Facebook Busam Samarinda.

“Ya Allah… Miris lihat keadaan jln smp 38 samarinda anak2 hrs jln kaki dri sklhn smpai keatas jln raya sedih disaat hjn dtng jalanan yg rsk dn licin ditambah ada pohon kayu dn patok sebagai pembatas jln,” kata Centini.

Kemudian dalam caption yang sama dilanjutkan Centini; “Mhn kpd pemkot samarinda dn Diknas agar bs lbh perhatian pd anak2 kmi yg sekolah di smp 38 ini, akses jln, listrik, dn air PDAM pn blm ada
Mskpn bpk walikota Syarie jaang prnh dtng tp blm ada perubahan dri jln smp 38.”

Mhn dngn amat sangat pd pemkot samarinda kmi jg ingin sklhn kmi ini jauh lbh baik dri smp lain nya,” kata Centini yang memberi catatan dipostingannya sebagai keluhan  para ortu siswa/siswi SMPN 38 Jl. Jakarta 1 Loa Bakung.

Sejak diposting Centini , hingga hari ini, Kamis (1/8/2019) sudah ditanggapi dengan 8.200 netizen, dengan komentar sebanyak 3.900 dan lewat penunjukkan emosi 4.300. Netizen juga sudah membanggikan postingan menunjukkan foto jalan ke sekolah yang masih berupa jalan tanah yang sempit dan ada pula bebatuan sebanyak 470 kali.

Dua bulan lalu, sebelum murib baru masuk belajar, kondisi sekolahan tersebut juga sudah diposting netizen, juga mendapat tanggapan luas dari masyarakat di dunia maya. Meski demikian belum ada tanggapan dari Pemerintah Kota Samarinda, khusus dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang tupoksi membangun jalan dan gedung untuk publik dari APBD Samarinda.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Niaga.Asia, ketidakberesan pembangunan SMPN 38 itu sudah diketahui Walikota Samarinda, H Syaharie Jaang. Walikota dikabarkan marah besar dan menjatuhkan sanksi berupa, mencopot 4 pejabat di Dinas PUPR Samarinda. Keempat pejabat setingkat kepala bidang dan kepala seksi terkait pembangunan SMPN 38 dianggap lalai menjalankan  kewajiban .

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Hero Mardanus Setyawan belum bisa dikonfirmasi apakah di Dinas PUPR ada anggaran di APBD-Perubahan 2019 alokasi dana bagi kegiatan semenisasi jalan ke SMPN 38 dan dana menyambungkan air bersih dari PDAM ke sMPN 38 dimaksud, karena saat dihubungi, teleponnya menjawab tidak bisa menerima semua panggilan masuk. (001)