
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis penduduk miskin Indonesia dan Indek Gini Ratio per Maret 2025. Selain itu juga dijelaskan Kondisi Kondisi Sosial Ekonomi Indonesia Saat Ini atau Tahun 2025.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono dalam konferensi pers, Jumat (25/7) selain melaporkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 masih tumbuh 4,87 persen (y-on-y), juga menyampaikan bahwa Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan 1-2025 mencapai Rp1.741,0 triliun, meningkat 2,21 persen dibanding Triwulan 3-2024, atau meningkat 4,89 persen dibading Triwulan 1-2024.
“Sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari 2025 sebesar 123,45 yang menunjukkan indeks harga yang diterima oleh petani lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar oleh petani,” kata Ateng.
Dilaporkan pula, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2025 turun dibandingkan Agustus 2024. Penurunan lebih cepat pada wilayah perdesaan. Sedangkan jumlah penduduk setengah pengangguran di Perkotaan pada Februari 2025 meningkat 0,46 juta jiwa dibandingkan Agustus 2024.
“Proporsi pekerja infomal Feb 2025 sebesar 59,40%,” ungkapnya.
Ateng juga melaporkan bahwa, prkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 dibandingkan Maret 2024 relatif bervariasi. Sebagian besar komoditas pangan mengalami kenaikan harga, seperti: minyak goreng, cabai rawit, dan bawang putih.
“Sebagian komoditas pangan juga mengalami penurunan harga, seperti: beras, daging ayam ras, dan bawang merah,” paparnya.
Pada bulan Februari 2025 juga masih berlaku diskon tarif listrik 50%, yang memberikan sumbangan deflasi.
Untuk diketahui BPS hari ini melaporkan, persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 8,47 persen, menurun 0,10 persen poin terhadap September 2024 dan menurun 0,56 persen poin terhadap Maret 2024.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 23,85 juta orang, menurun 0,21 juta orang terhadap September 2024 dan menurun 1,37 juta orang terhadap Maret 2024.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Ekonomi Nasional