Koordinator Basarnas Samarinda Berganti ke Adi Wibowo, Riqi Kembali ke Balikpapan

Tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda saat beranjangsana ke markas Satpolair Polresta Samarinda, Senin (13/9). Paling kiri adalah Dwi Adi Wibowo sebagai Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda menggantikan Riqi Efendi (tengah). (Foto : istimewa/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR (USS) Samarinda berganti dari Riqi Efendi kepada Dwi Adi Wibowo. Dengan begitu Basarnas USS Samarinda tiga kali berganti koordinator diawali Dede Hariana 4 tahun lalu.

Sebagai penyegaran, nantinya personil rescuer Basarnas USS Samarinda berganti tiap 6 bulan sekali berdasarkan aturan dari Basarnas pusat.

SK penunjukkan Dwi Adi Wibowo keluar per 31 Agustus 2021 lalu dan berlaku efektif per 1 September 2021. Koordinator Basarnas USS Samarinda sebelumnya, Riqi Efendi, ditarik kembali ke markas Basarnas Kelas A Balikpapan.

“Iya benar. Koordinator baru di Samarinda adalah Dwi Adi Wibowo dengan 6 personil rescuer,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan Octavianto dikonfirmasi Niaga Asia, Senin (13/9).

Pembentukan Basarnas USS Samarinda sendiri dilakukan sejak 5 September 2017 lalu, diawali dengan kegiatan simulasi operasi SAR Basarnas bersama unsur SAR gabungan lainnya di Sungai Mahakam. Dede Hariana waktu itu menjadi Koordinator Basarnas USS Samarinda.

“Waktu itu tanggal 5 September dilakukan simulasi kapal tenggelam di Mahakam. Setelah kegiatan, tanggal 6 September penempatan personil rescuer di Samarinda,” ujar Octavianto.

Niaga Asia bertanya lebih lanjut cikal bakal Samarinda menjadi USS Samarinda. Octavianto mengungkap sederet pertimbangannya.

“Pertama, karena perintah Basarnas pusat dari aturan tahun 2017. Selain itu pertimbangan lainnya, kota Samarinda tercatat paling tinggi terjadi musibah di wilayah Basarnas Kaltim. Baik itu operasi SAR KMM (Kejadian Membahayakan Manusia) maupun bencana,” terang Octavianto.

Anjangsana ke kantor Dermaga Mahakam Ilir. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat sinergitas (Foto : istimewa/Basarnas)

“Bahkan pernah ada 4 operasi sekaligus dalam sepekan. Selain itu juga karena Samarinda sebagai ibukota provinsi. Dimana, operasi SAR akan meng-cover selain Samarinda, juga Kutai Kartanegara dan Kutai Barat,” jelas Octavianto.

Saat ini pun, lanjut Octavianto, tim Basarnas segera mengoperasikan USS Berau. Dengan begitu kantor Basarnas Kelas A Balikpapan membawahi Basarnas Pos SAR Kutai Timur dan dan dua USS Samarinda dan Berau.

“Hari ini tim ke Berau untuk pembentukan USS Berau lewat jalan darat. USS Berau sudah mulai aktif,” ungkap Octavianto.

Kedepannya, lanjut Octavianto, tidak menutup kemungkinan USS Samarinda menjadi Kantor Basarnas Kelas B Samarinda.

“Kemungkinan itu (naik kelas jadi Kantor Basarnas Kelas B Samarinda) sangat bisa, tergantung dari Pemda yakni rekomendasi dari Gubernur atau Wali Kota,” sebut Octaviato.

“Kalau dari kami yang mengajukan cukup rumit. Tapi kalau permintaan Pemda, bisa sekali (naik kelas). Karena di provinsi lain juga ada dua kantor SAR dalam satu provinsi karena permintaan daerahnya,” demikian Octavianto.

Hari ini, tim Basarnas USS Samarinda beranjangsana ke berbagai rekanan antara lain seperti ke KSOP Samarinda, Satpolair Polresta Samarinda, Dishub Samarinda hingga ke satuan relawan kemanusiaan. Tujuannya selain perkenalan, juga memperkuat silaturahim dan sinergitas ke berbagai pihak dalam operasi SAR ke depannya.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: