Kopi Gayo Tembus Pasar Kanada dan Amerika Serikat

aa
Kopi Gayo. (Foto Okezone)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Eksportir kopi gayo dari Takengon, Aceh menerima penghargaan dari Kementerian Perdaganganatas prestasinya yang sukses menembus pasar Kanada dan Amerika Serikat. Pemberian penghargaan dilakukan secara langsung oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Marolop Nainggolan, 3 Agustus lalu.

“Pemberianpenghargaan ini merupakanbentuk apresiasi kepada para pelaku usaha kopi gayo yang sukses menembus pasar Kanada dan Amerika Serikat.Parapelaku usaha tersebut sebelumnya telah mengikuti serangkaian program Indonesia-Canada Trade and Private Sector Assistance(TPSA)Project,” ujar Marolop.

Program pembinaan ekspor proyekTPSA dilakukansecara komprehensif kepada calon eksportir kopi gayo di Takengon.Parapelaku usaha asal Aceh yang mendapatkan manfaat dari program TPSAdan meraih sukses yaitu Koperasi Redelong Organik, Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo), Koperasi Serba Usaha (KSU) Arinagata, PT Meukat Komuditi Gayo, dan PT Orang Utan Kopi Lestari.

Menurut Ketua Koperasi Kokowagayo, Rizkani, program TPSA memberikan manfaat bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk, memenuhi standar internasional,dan melatih perusahaan menjadi lebih profesional dalam menjalin kerja sama bisnis dengan buyer mancanegara.

Perusahaan-perusahaan koperasi Kokowagayo telah mendapatkan beberapa kontrak dari Kanada dan sebanyak empat kontainer telah dikirim pada Juli lalu. Hal senada diungkapkanKetua KSU Arinagata Ara Sibarani.

Ia menjelaskan melalui proyek TPSA pelaku usaha dapat memperoleh pengetahuan cara mengembangkan manajemen usaha, efisiensi produksi, cara menjalin kemitraan dengan calon pembeli, sertastrategi promosi dan pemasaran produk ekspor.

KSU Arinagata mendapatkankontrak sebanyak 10 kontainer dari hasilproyekTPSA.Kontrakjuga didapatkan oleh tiga pelaku usaha lainnya, yaitu Koperasi Redelong Organik, PT Orang Utan Lestari,dan PT Meukat Komuditi Gayo.

Proyek TPSA merupakan kerja sama Indonesia-Kanada yang bertujuan meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara yang berlangsung sejak 2014 hingga 2019. Program tersebutmemberi manfaat dalam hal peningkatan kualitas produksi, pemenuhan standar, strategi promosi, dan cara untuk bernegosiasi dengan calon buyers,serta memotivasi pelaku usaha untuk maju. Hasilnya, pelaku usaha kopi gayo mampu untuk melakukan ekspor secara langsung.

“Kemendag akan terus menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan di beberapa negara. Selain itu, kita juga akan memanfaatkan para tenaga yang ahli di bidangnya sebagaiupaya peningkatan daya saing pelaku usaha,”tutup Marolop. Kemendag juga mendorong para pelaku usaha yang ingin memperluas pasar ekspor dapat berpartisipasi pada Trade ExpoIndonesia (TEI) ke-34 yang dijadwalkan berlangsung pada 16─20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. (001)