Korban Banjir di Rapak Dalam Samarinda Terima 100 Paket Bantuan dari Dinsos Kaltim

Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak menyalurkan 100 paket bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Rapak Dalam, Loa Janan Ilir, Samarinda, Selasa (13/5) (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir, kali ini di Kelurahan Rapak Dalam, Loa Janan Ilir, Samarinda.

Sebanyak 100 paket bantuan disalurkan pada Selasa (13/5) pukul 20.00 WITA, menyusul penyaluran sebelumnya di Kelurahan Tani Aman. Dikatakan Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, penyaluran bantuan ini merupakan instruksi langsung dari Gubernur Rudy Mas’ud.

“Setelah dari Tani Aman sore tadi, malam ini kita lanjutkan penyaluran di lokasi kedua, yaitu di Rapak Dalam. Kita salurkan sebanyak 100 paket bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. Ini perintah Pak Gubernur Kaltim, agar bantuan segera diberikan kepada warga,” ujarnya.

Adapun paket bantuan yang diberikan pada malam ini diantaranya terdiri dari beras, minyak, susu, makanan ringan, makanan kaleng, Indomie, kornet, dan Aqua. Kemudian untuk keluarga yang memiliki balita kata Andi Ishak, pihaknya juga telah menyiapkan paket khusus untuk bayi dan balita.

“Semoga bermanfaat bagi masyarakat yang rumahnya terdampak banjir,” harapnya.

Sebagian bantuan berupa paket sembako ini didrop di Musholla Bustanul Arifin di Jalan KH Harun Nafsi, Gang Baru, Kelurahan Rapak Dalam. Paket bantuan akan dibagikan secara merata kepada warga yang terdampak di wilayah tersebut.

Warga Akui Banjir Parah Tahun Ini

Makkullau (50), warga RT 15 Gang Baru, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua RT periode 2018–2020, menceritakan banjir kemarin sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Di depan rumah air itu tingginya di atas lutut, di belakang bahkan sampai sepinggang. Baru kali ini parah sekali sejak delapan tahun lalu, terakhir itu tahun 2017,” jelas Makkullau.

Ia mengatakan dapurnya ikut terendam meski rumah bagian depan sudah ditinggikan dua meter. “Sekarang air bisa masuk juga, padahal rumah saya di depan, dapur saya terendam semua itu, padahal dulu-dulu nggak pernah sampai begini,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pagi hari sebelum penyaluran, sudah dibagikan pula 40 bungkus nasi kepada warga terdampak. Pendataan penerima bantuan dilakukan lewat koordinasi grup RT yang sudah terbentuk sejak lama.

“Saya mewakili warga, benar-benar berterima kasih kepada pak Gubernur Rudy Mas’ud yang gercep memberikan bantuan kepada kami, warga yang terdampak banjir. Sekali lagi terima kasih banyak pak, bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi kami,” tegasnya.

Reni (46), warga lainnya, juga mengalami hal serupa. Ia mengatakan air masuk ke dalam rumah hingga setinggi paha. Bersama suami dan anaknya, mereka sempat sangat panik mengamankan barang-barang penting.

“Motor, kursi, tilam semua dikeluarin. Lemari sudah terendam separuh, nggak kuat angkat bawa keluar. Nggap apa-apa yang penting isinya diselamatkan. Arusnya deras banget kemarin, pas hujan berhenti itu entah kenapa air tiba-tiba langsung naik. Semoga cepat surut dan nggak banjir lagi ke depannya,” katanya dengan harap.

Reni juga mengkhawatirkan kemungkinan naiknya air apabila anak sungai di belakang kembali pasang. “Sekarang agak surut, tapi kalau air sungai pasang lagi, bisa makin parah. Semoga air nggak pasang,” tuturnya.

Banjir di wilayah Rapak Dalam dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak dini hari Senin (12/5) kemarin.

Pemerintah provinsi akan terus memantau perkembangan dan segera menyalurkan bantuan lanjutan ke titik-titik terdampak lainnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: