Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Jelang Pemilu di Korsel

Dewan keamanan nasional Korea Selatan mengutuk penembakan rudal balistik yang dilakukan berulang dan belum pernah terjadi sebelumnya [File: KCNA via Reuters]
SEOUL.NIAGA.ASIA – Korea Utara telah menembakkan misil yang dicurigai rudal balistik hari Sabtu. Militer Korea Selatan mengatakan, peluncuran itu hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden di Seoul.

Jepang juga mengkonfirmasi peluncuran tersebut pada hari Sabtu, dengan mengatakan bahwa rudal tersebut terbang pada ketinggian maksimum 550km (340 mil) dan jarak 300km (170 mil), demikian pernyataan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi.

“Frekuensi yang sangat tinggi” dari uji coba senjata Pyongyang tahun ini adalah “ancaman bagi kawasan” dan “sama sekali tidak dapat diterima,” kata Kishi, dikutip niaga.asia dari Al – Jazeera, Sabtu.

Mulai dari rudal balistik hipersonik hingga jarak menengah, Pyongyang melakukan uji coba serangkaian persenjataan pada Januari dan pekan lalu, meluncurkan apa yang diklaimnya sebagai komponen “satelit pengintai” – meskipun Seoul menggambarkannya sebagai rudal balistik lain.

Meskipun terkena sanksi internasional atas senjata nuklirnya, Pyongyang telah mengabaikan tawaran pembicaraan Amerika Serikat sejak negosiasi tingkat tinggi antara pemimpin Kim Jong Un dan Presiden AS saat itu Donald Trump gagal dilakukan pada 2019.

Alih-alih diplomasi, Pyongyang telah menggandakan upaya Kim untuk memodernisasi militernya, memperingatkan pada Januari lalu bahwa mereka dapat meninggalkan moratorium yang dipaksakan sendiri untuk pengujian rudal jarak jauh dan senjata nuklir.

Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi dugaan “rudal balistik diluncurkan ke Laut Timur dari daerah Sunan sekitar pukul 08.48 pagi”.

Sumber : Al Jazeera | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: