Korem 091/ASN Seleksi Calon Tamtama Putra Borneo

aa
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos berbincang dengan calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II Putra Daerah/Pulau Terluar/Perbatasan/Pedalaman Tahun Anggaran 2018 (Foto Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Putra daerah mendapatkan kesempatan lebih guna mengabdikan diri kepada negara sebagai prajurit TNI. Hal ini, Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menggelar seleksi terhadap 57 calon Tamtama TNI AD yang berasal dari pulau terluar, perbatasan dan terdalam di provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan, Selasa (16/10/2018).

Sambutan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos pada acara sidang parade calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II Putra Daerah/Pulau Terluar/Perbatasan/Pedalaman TA 2018 mengatakan, Penerimaan Calon Tamtama Prajurit ini tidak hanya dilaksanakan bagi putra suku Asli Daerah, tetapi juga bagi mereka yang lahir, besar, berdomisili dan bersekolah di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang tinggal di daerah Pulau Terluar/Perbatasan/ Pedalaman untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.

“Perekrutan Calon Tamtama PK TNI AD Pulau Terluar/Perbatasan/ Pedalaman, mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan kekuatan organisasi TNI Angkatan Darat dan bernilai strategis untuk membangun sistem Pertahanan khususnya di Pulau Terluar/ Perbatasan/Pedalaman Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Danrem juga mengingatkan, Pelaksanaan seleksi harus dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel artinya seleksi yang dilaksanakan untuk mendapatkan calon prajurit Tamtama PK TNI Angkatan Darat yang memiliki kualitas, baik di bidang intelektual, kepribadian maupun  mental dan jasmani. Oleh karena itu Panitia Sidang Parade, agar dalam menentukan kelulusan calon, tetap berpedoman kepada norma dan aturan dengan tidak mengejar pemenuhan kuota.

”Apabila ada permasalahan dalam pemilihan calon prajurit supaya disampaikan secara terbuka, didiskusikan, dan diputuskan secara bersama oleh Panitia, agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Jangan sekali-kali ada yang ingin menjadi calo bahkan meminta bayaran kepada para calon, apabila ada yang melakukannya, maka hukuman dan tindakan tegas di berlakukan,” Danrem menegaskan. (001)