Kota Denpasar Dilanda Banjir

Personel Ditsamapta Polda Bali bersama tim SAR gabungan hingga hari ini terus mengevakuasi warga yang terjebak banjir akibat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kota Denpasar, Sabtu (8/10/22). (Foto Tribratanews.Polri)

DENPASAR.NIAGA.ASIA – Personel Ditsamapta Polda Bali bersama tim SAR gabungan mengevakuasi warga yang terjebak banjir akibat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kota Denpasar, Sabtu (8/10/22).

Dirsamapta Polda Bali, Kombes Pol. Radjo Alriadi Harahap, telah mengerahkan personilnya untuk membantu evakuasi korban banjir, di dua titik, yakni Jalan Pura Demak Kota Denpasar dan Jalan Nakula Gang Baik-Baik Seminyak, Badung.

Dirsamapta menambahkan  setelah menerima laporan warga, tim dikerahkan menuju lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi bersama unsur SAR lainnya.

“Tim SAR gabungan itu, antara lain terdiri atas personel Basarnas Bali, BPBD Denpasar, Senkom mitra Polri, Potensi SAR Radio 115 dan masyarakat setempat,” ujarnya.

Ditemui di tempat berbeda Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Satake Bayu, mengatakan, pada pukul 06.50 WITA, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 19 orang warga dari Jalan Pulau Demak Gang III Kota Denpasar, selanjutnya kurang lebih pukul 07.30 WITA, tim SAR mengevakuasi 10 warga dari Jl. Pura Demak Gang Detan Kota Denpasar.

“Penanganan banjir di seputaran Seminyak di Jalan Nakula Gang Baik-Baik selesai dilaksanakan pada pukul 10.30 WITA, Berdasarkan data sementara, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 27 orang dewasa dengan rincian 9 orang WNI dan 18 WNA, serta 6 balita (satu WNI dan lima WNA)” ungkap Kabid Humas Polda Bali.

Di tempat lain, tepatnya di pinggiran Sungai Tukad Mati, Kabupaten Badung, puluhan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga pukul 13.40 WITA terus memompa air dari beberapa titik rumah warga untuk dialirkan ke sungai.

Setidaknya, dari pantauan di lokasi terdapat enam pompa berukuran besar yang terus beroperasi di sekitar wilayah Legian Kuta, Kabupaten Badung, seperti di lingkungan Dewi Sri Krisna, Dewi Sri 1, Jalan Eka Waloya, dan Dewi Sri Cambuhan.

Menurut penuturan warga dan petugas yang bekerja di lapangan, pemompaan air tersebut dimulai pukul 08.00 WITA. Hingga berita ini diturunkan, pompa terus beroperasi dan genangan air yang tersisa di jalan sudah mulai menurun sekitar lutut orang dewasa.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: