KPU Samarinda Harapkan Difabel Daftar jadi PPS

Komisioner KPU Samarinda Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi Dwi Haryono. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Partisipasi penyandang disabilitas atau difabel di Samarinda sangat diharapkan di masa pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang dimulai sejak 15 Februari 2020 lalu. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Samarinda Divisi Perencanaan Program, Data dan Informasi Dwi Haryono.

Dia menjelaskan peluang bagi difabel, agar berpatisipasi aktif dalam Pilkada Samarinda 2020 September nanti. Berbeda seperti keikutsertaan perempuan yang diharapkan memenuhi kuota 30 persen, difabel juga menjadi hal yang diprioritaskan.

KPU Samarinda, lanjutnya, sangat mengharapkan keikutsertaan difabel itu. Apalagi, dalam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dibuka lebih dulu, sama sekali tidak ada unsur dari difabel.

“KPU Samarinda meminta, agar para penyandang disabilitas mau berpartisipasi menjadi petugas PPS,” kata Dwi, Rabu (19/2).

Dwi menerangkan, sampai dengan saat ini, sejak dibukanya pendaftaran PPS, masih belum ada informasi ada atau tidak yang difabel yang mendaftar.

“Kalau memang ada kemampuan, ya itu kita prioritaskan. Informasi pendaftaran untuk kelompok disabilitas ini kan sudah tersebar. Tapi, di PPK kemarin saja tidak ada,” ujar Dwi.

Kendati demikian, lanjut Dwi, KPU tidak pernah memaksa agar difabel ini mau untuk mendaftarkan diri. Walaupun mereka menjadi prioritas, difabel tetap akan menjalani proses seleksi.

“Tidak semua disabilitas kita bisa terima. Kita juga akan lihat, mohon maaf, keterbatasan itu, mampu atau tidak menjalankan tugas yang berat ini,” imbuh Dwi.

Salah satu jenis disabilitas yang tidak bisa untuk menjadi penyelenggara yaitu tidak bisa melihat. “Penyelenggara itu kan dituntut untuk bekerja cepat, teliti, terus koordinasi dan lainnya. Nah kalau mereka tidak bisa melihat, menjadi bagian yang tidak bisa direkomendasikan. Sementara kalau hanya tidak memiliki tangan atau kaki yang tidak lengkap, itu masih bisa direkomendasikan,” ungkap Dwi.

Untuk itu, Dwi meminta agar difabel, dapat berpartisipasi dalam pendaftaran PPS yang sedang berlangsung. Hanya saja, tetap yang memenuhi kualifikasi tertentu. Sebab, dat diperoleh, di Samarinda tercatat ada sekira 700 difabel.

“Silahkan mendaftarkan diri. Kami sangat-sangat mengharapkan itu,” pungkasnya. (009)