SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tiga kali agenda debat publik tiga pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Samarinda, rampung digelar. KPU Kota Samarinda optimistis angka partisipasi pemilih datang ke TPS pada 9 Desember 2020 mendatang mencapai 77,5 persen, dari total daftar pemilih tetap (DPT) 576.981 orang.

Untuk diketahui, debat calon Wali Kota dilakukan 18 Oktober 2020 lalu. Berikutnya, debat calon Wakil Wali Kota pada 10 November 2020. Sedangkan terakhir, digelar debat antar tiga paslon, Rabu (3/12) malam.

“Kita sudah rampungkan debat terakhir, pamungkas. Pertama dan kedua, sengaja kita pisah, sehingga ada penjelasan terpotong-potong karena penjelasan masing-masing,” kata Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, kepada Niaga Asia, Kamis (3/12).

Firman menerangkan, ketika debat ketiga atau yang terakhir menghadirkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, artinya penjelasan paslon menjadi lebih komprehensif.

“Dan lebih legitimated, karena didengarkan berdua. Harapan kami, justru melegitimasi soal bagaimana program kerja, visi dan misi, dan apa yang mereka (paslon) kerjakan nanti. Itu sudah menggambarkan kepada seluruh pemilih yang menyaksikan malam tadi,” ujar Firman.

“Kita minta, semua pemilih sudah bisa menentukan pilihan dari ketiga paslon. Harapan kami, karena ini bagian dari sosialisasi, tentu target kita, partisipasi masyarakat ke TPS di angka 77,5 persen. Mudah-mudahan bisa tercapai. Karena (tiga kali debat) sudah menggambarkan tentang ketiga paslon,” tambah Firman.

Firman kembali mengingatkan, pada 9 Desember 2020, waktu pemungutan suara di TPS mulai pukul 07.00-13.00 WITA. “Penjelasan malam tadi dalam debat terakhir, kita bisa menilai, karena datangnya dari masing-masing paslon. Tinggal, bagaimana memilah, dan memilih bagi pemilih,” demikian Firman. (006)

Tag: Kalimantan TimurKaltimKPUKPU RIPilkadaPilkada 2020Samarinda