KPU Samarinda Tetap Siapkan Dana Santunan Petugas PPK

Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda memberikan arahan mengenai kerja-kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang tidak seberat di Pemilu 2019 lalu. Kendati demikian, KPU tetap menyiapkan dana santunan bagi petugas PPK di Pilkada Samarinda.

“Kami terus menjelaskan, bahwa kerja-kerja nanti pada proses pemilihan itu memang tidak seberat proses Pemilu kemarin. Karena, hanya satu surat suara. Kalau (Pemilu 2019) kemarin, ada 5 surat suara,” kata Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, di kantornya, Jalan Ir Juanda, kemarin.

Firman menerangkan, banyaknya anggota PPK atau badan Adhoc, dalam hal ini yang gugur saat bertugas pada Pemilu 2019 lalu, mempengaruhi antusias masyarakat untuk mendaftar menjadi PPK, di Pilkada Samarinda.

Hingga kemarin, terhitung baru sekitar 113 orang yang sudah mendaftarkan diri. Jumlah tersebut terhitung lebih sedikit dari pendaftar pada Pilkada 2015 lalu, yang mencapai lebih 200 orang, di waktu yang sama

“Padahal, hari ini pendaftaran akan segera ditutup pada sore hari nanti,” ujar Firman.

KPU Samarinda sendiri, membutuhkan sekitar 100 orang anggota PPK. Dengan rincian 5 orang di setiap kecamatan. “Setiap PPK itu kan 5, cuma harus ada cadangan 5. Jadi, 10 dikali 10 kecamatan, artinya 100 orang yang harus kita pastikan,” ujar Firman.

Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya tetap mengantisipasi hal itu. Yaitu, dalam formulir pendaftaran, pelamar diwajibkan melampirkan surat kesehatan.

“Surat keterangan kesehatan dari Puskesmas atau rumah sakit menjadi penting, karena bagian dari tinjauan. Apakah benar (pendaftar) tidak ada riwayat penyakit? Kemudian kita akan mengutamakan dia punya BPJS,” imbuhnya.

Lebih lanjut, meski ada antisipasi, pihaknya tetap menyiapkan dana santunan, untuk petugas yang nantinya mendapatkan gangguan kesehatan, saat bertugas sebagai PPK.

“KPU memang mengalokasikan anggaran dana santunan Rp150 juta-Rp160 juta. Kami berharap itu tidak terpakai. Harapannya, kalau memang harus terpakai, mudah-mudahan itu bisa mengobati sedikit bagi yang sakit, dan tidak sampai meninggal dunia,” pungkasnya. (009)