KPUD Nunukan Kirim APD ke Krayan Lewat Malinau

Alat Pelindung Diri (APD) dari COVID-19 bagi petugas PPK Pilkada 2020  di 5 kecamatan di wilayah Krayan dikirim KPU Nunukan menggunakan pesawat terbang. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Nunukan mengirim  Alat Pelinding Diri (APD) bagi petugas penyelenggara Pilkada Serentak Tahun 2020  untuk 5 kecamatan di perbatasan Indonesia  –  Maylasia di Krayan  lewat Kabupaten Malinau, karena biaya pengiriman lewat penerbangan lebih murah 30% dibandingkan kalau dikirim langsung dari Nunukan ke Krayan.

Komisioner KPUD Nunukan Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Mardi Gunawan mengatakan, logistik APD untuk kebutuhan petugas di 5 kecamatan Krayan terpaksa dikirimkan melalui Malinau karena biaya pengiriman lebih murah sekitar 30 persen.

“Jalur pengirimaanya dari Nunukan ke Sei Ular menggunakan jalur sungi, dari sana lanjut lewat darat ke Sebuku menuju Mansalong, Lumbis sampai ke Maliau, selanjutnya diterbangkan ke Krayan,” tuturnya, Jum’at (17/07).

Dijelaskan, biaya pengiriman logistik ADP melalui Malinau ke Krayan sekitar Rp 60 juta jauh lebih murah dibandingkan dari Nunukan ke Krayan sekitar Rp 110 juta persatu kali flight dan itupun lebar kabin yang bisa menampung barang dibatasi 1 x 1,5 meter.

“Pesawat di Malinau itu khusus untuk pengiriman barang, kalaupun ada orang paling 4 sampai 5 orang, berbeda pesawat Susi Air di Nunukan banyak mengangkut orang,” kata Mardi.

Selisih lebih dari biaya pengiriman lebih murah tersebut dimanfaatkan untuk pengiriman sebagian dokumen bimtek petugas penyelenggara pemilu di Krayan yang sebelumnya gagal dikirim karena terbatasnya ruang di pesawat yang melayani rute  penerbangan Nunukan ke Krayan.

Mardi menyebutkan, jadwal pengiriman logistik APD untuk Krayan diperkirakan hari ini, Jum’at (17/07) berisi masker, hand sanitizer, sarung tangan, face shield ditambah dokumen dengan total  berat sekitar 300 kilogram.

Namun, lanjut Mardi, jadwal pengiriman logistik APD dari Malinau ke Krayan bisa berubah-ubah, karena pesawat dari Malinau ke Krayan juga membawa penumpang dan barang, dan pesawat yang sama juga dicarter oleh KPU Malinau mendistribusikan logistik APD di Kabupaten Malinau.

“Sudah 2 hari kami terkendala pengiriman, kita mau carter tapi Malinau carter juga, jadi kita berbagi waktu,” bebernya.

Anggaran penyelenggaraan Pilkada Nunukan, memakan biaya cukup Rp28 miliar, rinciannya untuk  honororium petugas sekitar Rp 21 miliar dan biaya teknis sekitar Rp 7 miliar. Saat ini petugas masih kesulitan menyusun anggaran pembiayaan Pilkada sebab, biaya transportasi logistik barang cukup besar baik ke Krayan ataupun ke wilayah kecamatan lainnya yang menggunakan tranportasi sungai.

“Masyarakat bilang anggaran KPUD Nunukan besar Rp 28 miliar, padahal kami setengah mati  berpikir agar cukup,” sebutnya (002)

Tag: