KPUD Nunukan Mulai Persiapkan Pendistribusian Logistik Pilkada

Surat suara Pemilukada Kaltara dan  Nunukan saat disortir dan dilipat. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nunukan mulai mempersiapkan  pendistribusian kelengkapan logistik Pilkada dan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dalam mereapkan protokol kesehatan bagi petugas penyelenggara pemilu di tiap kecamatan.

“Pelipatan dan sortir surat suara sudah rampung, sekarang kita mempersiapkan jenis-jenis logistik yang akan didistrubusikan,” kata Ketua KPUD Nunukan, Rahman SP, Senin (30/11).

Distribusi logistik dan APD petugas penyelenggara pemilu dijadwalkan mulai tanggal 2 Desember dengan tujuan Kecamatan Krayan. Transportasi pengiriman barang menggunakan jasa transportasi pesawat.

Untuk kecamatan Krayan Tengah, Timur dan Barat, logistik pemilu dipusatkan di Kecamatan Krayan Induk, selanjutnya semua peralatan pemilu di kirimkan kembali lewat jalur darat menggunakan jasa transportasi kendaraan roda 4 dan roda 2.

“Ada beberapa titik jalan yang cukup sulit mendistribusikan logistik, khususnya di Kecamatan Krayan Tengah, perlu waktu dan tenaga karena melintasi jalan berlumpur,” ucapnya.

Meski sudah memetakan jadwal distribusi logistik, KPUD masih kekurangan satu dokumen, yaitu, plano hasil pemilu berhologram. Estimasi kedatangan formulir model C1 diperkiran paling lama tanggal 02 Desember 2020.

Selain formulir model C1, KPUD menunggu pula kedatangan buku panduan Pilkada,  namun ada petunjuk mengantisifasi kekurangan bagi wilayah-wilayah jauh diperkenankan mencetak sambil menunggu kiriman datang.

“Ingat ya,  formulir model C1 berhologram, kalau ada beredar formulir C1 tanpa hologram, dipastikan palsu bukan dari KPU,” terang Rahman.

Penyelenggaraan Pilkada di masa pendemi memerlukan biaya sangat besar, tiap KPU mendapatkan tambahan dana khusus dari APBN untuk distribusi kelengkapan APD protokol kesehatan bagi petugas.

Tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) mendapatkan 12 jenis APD mulai dari, ember cuci tangan, ember pembuangan cuci tangan, sabun cuci tangan, tisu, sanitezer, alat penyemprot, masker, disinfektan, kaca mata pelindun, sarung tangan dan lainnya.

“Karena volume APD besar, bisa jadi biaya pengiriman APD lebih mahal dari ongkos pengiriman logistik pemilu,” sebutnya.

Sebagai contoh, kata Rahman, jumlah TPS di Kecamatan Krayan sebanyak 90 tempat, kebutuhan kotak suara yang harus dikirimkan 180 ditambah 10 kotak di PPK, sedangkan untuk keperluan bilik suara sebanyak 270.

Prediksi waktu pengiriman logistik Krayan diperkirakan 2 kali penerbangan, begitu pula pengiriman APD. Biaya pengiriman dan pemulangan pasti berbeda, sebab logistik paska setelah pemilu pasti lebih sedikit.

“Karena biaya pengriman dilihat dari berapa kali perjalanan, kami belum pastikan totol biaya distribusi. Yang jelas, KPU Nunukan sudah mempersiapkan biaya,” pungkasnya. (advetorial)

Tag: