Krayan Order Bahan Bangunan dan BBM dari Malaysia Senilai Rp2 Miliar

Distribusi tahap I, 11 Februari 2021 berbagai produk Malaysia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Krayan.  (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pedagang dari Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara sudah meorder lebih kurang 300 ton bahan bangunan dan Bahan Bakar Minyak (BBM)  dari Malaysia.

Dari 300 ton barang yang diorder tersebut, sebelumnya, pada 11 Februari 2021 Malaysia sudah mengabulkan permohonan berbagai kebutuhan pangan dan bahan bangunan masyarakat Krayan sebanyak 120 ton.

“Jenis barang dipesan lebih banyak semen, pipa, besi dan BBM,” kata Camat Krayan, Heberly pada Niaga.Asia, Senin (22/03).

Untuk mendatangkan sisa order sebanyak 180 ton, mitra usaha yang ditunjuk pemerintah yakni, koperasi Produsen Mitra Kaltara menyiapkan dana sekitar Rp 2 miliar yang dikumpulkan dari pelaku usaha, BUMDes  dan pedagang.

“Pengiriman sisa order sudah diajukan ke Malaysia dan dana pembayaran telah dikirimkan kesana,” ucap camat.

Menurut camat Krayan, tidak maksimalnya order barang dipengiriman tahap I dikarenakan, jumlah dana yang dikirimkan agen penerima barang di Krayan ke distributor di Malaysia,  tidak mencukupi untuk nilai pembayaran keseluruhan.

Dengan alasan keterbatasan dana, koperasi Produsen Mitra Kaltara meminta distributor di Malaysia, memberikan waktu beberapa saat agar pihak koperasi dapat menghimpun dana pembayaran sisa order.

“Malaysia bersedia mengirimkan sisa order dengan catatan, transaksi pembayaran dilakukan sebelum barang dikirimkan,” jelasnya.

Masuknya produk Malaysia ke perbatasan sangat mengurangi beban ekonomi masyarakat, harga-harga kebutuhan material bangunan jauh menurun. Sebagai contoh, harga semen yang dibeli dari Tarakan dijual di Krayan sekitar Rp 1,3 juta  per sak karena mahalnya ongkos angkut  dengan pesawat udara.

“Dengan masuknya material bangunan Malaysia, harga jual semen di Krayan turun menjadi Rp 300.000 per sak,” tutur Heberly.

Berbeda dengan material bangunan, harga sembako di Krayan masih di kisaran normal karena masih adanya pengiriman produk Indonesia, melalui Kecamatan Nunukan ataupun Tarakan dan Malinau.

Kisaran harga kebutuhan pokok  yang didatangkan dari Malaysia dengan produk Indonesia tidak jauh berbeda. Jika distribusi pengiriman normal tiap minggu, harga jual sembako di Krayan tidak berbeda dengan di Kecamatan Nunukan.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Rachmat Rolau

Tag: