KRI Ahmad Yani – 351 Peringati HUT Kemerdekaan di Perairan Ambalat

aa
Upacara memperingati HUT Ke-74 Kemerdekaan diatas KRI Ahmad Yani -351. (Foto Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Bertugas menjaga garis berbatasan laut di perairan perbatasan RI-Malaysia. kapal Republik Indoneisa (KRI) Ahmad Yani-351 melaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke 74  RI di perairan Karang Unarang, Sabtu (17/08/2019).

Upacara yang dilaksanakan di atas geladak heli KRI Ahmad Yani – 351 diawali dengan pengibaran bendera secara serentak di Tiang Gafel dan Suar Karang Unarang yang merupakan titik pangkal mengukur garis batas laut Indonesia – Malaysia di perairan Ambalat.

Bertindak selaku inspektur upacara, Komandan KRI Ahmad Yani – 351 Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah. Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) menyebutkan bahwa KRI Ahmad Yani – 351 merupakan salah satu kapal perang tipe perusak kawal rudal yang berada di bawah jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II.

“KRI Ahmad Yani – 351 saat ini sedang menjalankan tugas operasi pengamanan perbatasan laut di perairan Ambalat di bawah Kodal Guspurla Koarmada II.” sebutnya.

Pada momentum upacara memperingati HUT kali, kapal perang yang sejak berapa bulan beroperasi di perairan Ambalat ini digunakan untuk mengganti Bendera Merah Putih yang terpasang di Suar Karang Unarang.

KRI Ahmad Yani – 351 adalah kapal perang pertama kelas perusak kawal berpeluru kendali. Pada tahun 2007 bersama dengan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, kedua kapal iji menjalani pergantian mesin selama 2 tahun.

KRI Ahmad Yani (351) memiliki berat 2,940 ton  dengan dimensi 113,42 meter x 12,51 meter x 4,57 meter didukung dengan turbin 2 boiler uap dengan yang menghasilkan 30,000 shp dan sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 28,5 knot.

Diawaki oleh maksimal 180 pelaut, KRI tangguh ini dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan republik Indonesia seperti 8 peluru kendali permukaan kepermukaan McDonnel Douglas RGM-84 Harpoon dengan jangkauan maksimum 130 Km (70 mil laut), berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 227 Kg.

Kapal juga didukung 4 peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg.

Terpasang pula Meriam OTO-Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3 inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan dan 12 Km untuk target udara dan ditambah 2 senapan mesin 12.7mm

Peluru torpedo Honeywell Mk sebanyak 12 biji berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg, kapal juga berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan. (002)