Kronologi Evakuasi Jenazah Juwanah Sisa Tengkorak di Poros Samarinda-Tenggarong

Proses evakuasi jenazah Juwanah, Jumat (24/9) pagi di poros Jalan Samarinda-Tenggarong. Dari identitasnya dia adalah wanita asal Kutai Timur. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Jenazah Juwanah (26), warga Kutai Timur tersisa tengkorak dievakuasi pagi ini tadi oleh tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda dan PMI Samarinda. Dia adalah korban pembunuhan dan perampokan, RS (35), tak lain adalah kekasihnya sendiri.

Keterangan diperoleh Niaga Asia, keberadaan jenazah Juwanah diketahui dari RS sebagai penunjuk jalan. Tim Jatanras menelusurinya dan menemukan jasad Juwanah di semak belukar sekira pukul 03.30 WITA. Lokasinya berjarak kurang dari 100 meter dari bibir jalan poros Samarinda – Bontang.

“Saya mendapatkan informasi dari Kanit Jatanras, koordinasi perihal jenazah korban. Saya memberangkatkan tim ke lokasi pagi tadi,” kata Kasubnit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi, dikonfirmasi Niaga Asia, Jumat (24/9) sore.

Harrry menerangkan, unit INAFIS, tim CSI serta relawan INAFIS Polresta Samarinda bersama Palang Merah Indonesia (PMI) kota Samarinda bergerak ke lokasi penemuan di semak belukar di awasan Jongkang, poros Samarinda – Tenggarong.

“Kami memasang police line (garis batas polisi) dan mengamankan barang bukti satu pisau dapur bergagang tangan warna hijau yang terbuat dari plastik,” ujar Harry.

Berita terkait :

Dirampok, Jasad Juwanah yang Dibuang di Poros Samarinda – Tenggarong Sisa Tengkorak

Selain pisau, tim di lokasi juga menemukan dan mengumpulkan pakaian milik korban seperti baju kemeja motif kembang warna hijau, celana panjang kain warna hitam, sweater warna biru dongker.

“Juga pakaian dalam korban,” tambah Harry.

Jenazah wanita itu lantas dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjachranie Samarinda untuk dilakukan proses autopsi jenazah. “Untuk mengetahui apa yang diperbuat pelaku terhadap korban,” ungkap Harry.

Direncanakan juga, kepolisian membuat permohonan tes DNA terhadap korban ke Puslab DNA Mabes Polri untuk memastikan identitas korban.

“Kami juga membuat sketsa TKP, berita acara pengambilan hambar dan pelabelan pada barang bukti. Sekarang saya sedang koordinasi untuk itu (proses autopsi),” demikian Harry.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: