
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kuarsa Mahakam Teater (KMT) menambah tokoh Setan dalam garapan naskah ‘Setan Dalam Bahaya’ pada Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK), 19-21 Juni 2023 mendatang di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda.
Kenapa harus menambah tokoh Setan, padahal dalam naskah yang ditulis Motinggo Boesje, tokoh itu hanya satu?
“Tokoh Setan dalam naskah itu memang satu saja. Namun dalam garapan kami ditambah dua Setan lagi. Jadi ada tiga Setan. Penambahan itu untuk memperkuat unsur dramatis dan kreatifitas garapan,” ucap sutradara KMT Siti Rahmadaniah kepada Niaga.Asia, Kamis kemarin (15/6).
Menurut Siti, sapaan akrabnya, dipilihnya naskah itu lebih kepada pesan moral yang kuat dalam ceritanya.
“Jangankan manusia, setan pun punya ketakutan terhadap kejadian yang ada di dunia. Perang misalnya. Setan takut kalau terjadi perang besar, manusia musnah dari muka bumi, maka setan yang dituduh menggoda manusia untuk berperang. Padahal setan tidak tahu menahu,” ungkapnya.
Dia berkeyakinan pesan moral naskah itu akan sampai ke penonton.
“Melalui kemampuan akting teman-teman, pesan naskah akan sampai,” tambah Siti.
Menyinggung tentang KMT, Siti mengungkapkan bahwa pada awalnya kelompoknya ini bukan kelompok teater tapi kelompok musik yang kerap menjadi juara lomba musik dan musikalisasi puisi.
Namun, lanjutnya, KMT yang didirikan bersama sang suami Lutfie Khairullah (almarhum) pada tanggal 5 Februari 1995, banyak terlibat mengurusi penataan musik kelompok-kelompok teater dan menjadi pemain, bahkan pernah menjadi sutradara, maka dengan bekal itu, KMT berani mengikuti FT-TBK tahun ini.
Pada festival ini, KMT menampilkan aktor/aktris terbaiknya. Sinaldi sebagai Failasuf, Zahrotus Syafa memainkan tokoh Istri. Raihan Ilham Syaufi (Setan 1), Fitriani Cerita Amelia (Setan 2) dan Muhammad Nur Rohim (Setan).
Pimpinan produksi: Lukman, Penata Artistik: Muhammad Farras Raihan, Penata Busana dan Rias: Maya Suzana dan Nurul Aini. Penata Cahaya: Lendi Piaggio Nugraha. Para Pemusik: Abdillah, Zainal Zakir, Ansari Azhar dan Surya Wahyudi.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Teater