Kunci Pulihkan Pertumbuhan, Irianto: Branding, Inovasi dan Kreatifitas

aa
Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menjadi panelis pada MarkPlus Conference 2020 yang dimoderatori Begawan Marketing Indonesia sekaligus Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya, Kamis (5/12). (Foto Istimewa)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Bersama beberapa narasumber kompeten lainnya, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie didaulat sebagai salah satu panelis pada gelaran MarkPlus Conference 2020 di Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (5/12).

Dimoderatori langsung oleh Begawan Marketing Indonesia, yang sekaligus juga selaku Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya, acara ini mengusung tema Rediscovering Growth: Finding the Momentum.

Bertindak sebagai narasumber beberapa ketua asosiasi dari berbagai bidang usaha di Indonesia. Di antaranya Stefanus Ridwan, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, kemudian Ketua Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia Agung Laksamana, Wakil Ketua Umum bidang Litbang dan IT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Christy Megawati, dan beberapa perwakilan asosiasi dari berbagai bidang usaha yang ada di Indonesia.

“Tak hanya dari kalangan pelaku usaha atau pebisnis, juga ada perwakilan dari pimpinan pemerintah daerah. Selain saya yang mewakili Gubernur, tadi ada Bapak Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, yang merupakan tokoh inspiratif,” kata Irianto usai acara.

Tema yang diusung, kata Gubernur sangat menarik. Rediscovering Growth: Finding the Momentum. Yaitu bagaimana memulihkan kembali pertumbuhan. Di berbagai bidang. “Dan tadi dari pemaparan masing-masing optimis bakal tumbuh di 2020 mendatang,” kata Gubernur.

Melalui tema ini, akan menghasilkan sebuah ide, gagasan, ataupun inovasi sebagai acuan dalam menentukan langkah maupun strategi di tahun 2020 mendatang. Utamanya bagi pelaku usaha, agar bisa tumbuh secara maksimal.

“Tak hanya bagi dunia usaha, diskusi tadi juga cukup penting bagi kita di jajaran pemerintahan daerah. Salah satunya berkaitan dengan investasi. Bagaimana kita membuat situasi wilayah nyaman, agar investor bisa nyaman berinvestasi,” ujarnya.

Bagi Kaltara, dikatakan Irianto dalam penyampaiannya di hadapan audiens yang mencapai 3000-an orang itu, hubungan dengan MarkPlus bukan hal baru. Namun Kaltara sudah bekerjasama sejak lama dengan lembaga konsultan marketing ini. Bahkan sejak awal Provinsi Kaltara terbentuk.

“Semenjak saya masih Penjabat Gubernur, saya bertemu dengan Pak Hermawan Kartajaya, minta agar dibantu bagaimana Kaltara yang tidak memiliki apa-apa, Kaltara yang tidak dikenal, bisa menjadi dikenal dan menarik orang untuk berinvestasi. Alhamdulillah berhasil. Kaltara sekarang sudah cukup dikenal. Investasi pun masuk. Kuncinya tiga. Seperti disebutkan kembali oleh Pak Hermawan Kartajaya tadi, kuncinya 3T (transparan, tangguh dan terpercaya),” beber Irianto.

Dari tiga kunci yang disampaikan oleh Hermawan Kartjaya, menurut Gubernur, telah diimplementasikan dengan 3 hal. Pertama yang dilakukan adalah bagaimana mengelola keuangan yang baik, transparan dan akuntabel.

“Di sini kunci utamanya. Saya berkeyakinan, dengan pengelolaan keuangan yang bagus, semua akan ikut bagus. Dan alhamdulillah, di Kaltara terbukti,” tandasnya.

Kedua, kata Irianto lagi, berupaya bisa bertahan di tengah situasi sulit. Kaltara dibangun dari awal tidak memiliki apa-apa. Tidak punya uang, tidak punya pegawai. “Alhamdulillah, dengan niat lurus kita, kerja keras, kerja cerdas, kita bisa melewati situasi yang sulit,” kata Irianto lagi.

Dan yang tak kalah penting, menurut Gubernur lagi, adalah harus punya semangat optimisme. Tidak mudah menyerah, pantang putus asa. “Sesuai dengan tema, yaitu bagaimana kita memulihkan kembali pertumbuhan dengan memanfaatkan momentum. Maka, hal utama yang perlu menjadi perhatikan, adalah branding, inovasi dan kreatifitas,” pungkasnya. (adv)

 

 

Tag: