Kunjungan Petinggi Negara ke IKN, Samsun: Pertanda Pemerintah Serius

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun bersama Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyambut kedatangan Ketua DPR RI bersama Panglima TNI, Kementrian, Rabu (16/2). (Foto Istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA– Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, meyakini pembangunan IKN Nusantara segera dimulai dan akan bergerak cepat. Kunjungan petinggi negara ke lokasi IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, menandakan keseriusan pemerintah, IKN benar-benar pindah ke Kalimantan Timur.

“Ini pertanda pembangunan di IKN akan dimulai. Insyallah tidak lama lagi Kaltim menjadi ibu kota negara,”  kata Samsun saat bersama Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyambut kedatangan Ketua DPR RI, Puan Maharani, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta rombongan di VIP Room Bandara Udara Internasional Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Rabu (16/2).

Pada kunjungan ini Puan Maharani, menegaskan, dengan bergotong royong, IKN bisa dibangun.

“UU IKN sudah disahkan DPR, saya mendatangi lokasi IKN Nusantara untuk menegaskan DPR mengawal pelaksanaan proyek ini sejak awal,” kata Puan.

Setiba di Balikpapan, Puan  bersama rombongan  langsung meninjau sejumlah lokasi di kawasan IKN Nusantara, untuk memastikan seberapa siap pembangunan IKN Nusantara dimulai.

“Saya perlu meninjau lokasi IKN agar bisa mengecek langsung kondisi calon ibu kota negara baru. DPR perlu turun sendiri melihat persiapan pembangunan IKN secara langsung. Ini juga sekaligus sebagai bagian upaya kami dalam mengemban amanat rakyat,” ucap Puan.

Selain didampingi pejabat tinggi di pemerintahan, Puan juga mengajak sejumlah anggota alat kelengkapan dewan  ke lokasi IKN Nusantara, antara lain, Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah, Ketua Komisi V DPR Lasarus, dan Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto.

”Kami bersama-sama datang untuk melihat perkembangan proyek IKN Nusantara sebagai salah satu bentuk pengawasan. Dengan melihat langsung lokasi calon ibu kota negara, kami bisa memberikan catatan-catatan kepada pemerintah,” ujar Puan.

Dari Balikpapan, Puan beserta rombongan langsung menuju  lokasi  proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang airnya nanti untuk memenuhi kebutuhan di IKN Nusantara. Setelah itu Puan melanjutkan perjalanan ke Menara Pandang dan kawasan inti tempat dimana istana negara akan dibangun.

Puan juga akan meninjau titik nol yang menjadi lokasi pembangunan kantor-kantor lembaga tinggi negara, termasuk DPR.

”Saya berharap proses pembangunan dapat akan berjalan lancar sesuai rencana,” tutur Puan.

Sementara, Andika Perkasa, menyatakan, di IKN akan hadirkan komando daerah militer (Kodam)  baru dengan perangkatnya.  Luas lahan untuk tiga matra di TNI sekitar 4.500 hektare, termasuk untuk  kawasan inti  300 hektare.

“TNI akan ajukan penambahan personil baru sampai 50 ribu ke Kementrian Pertahanan, untuk tiga matra, di luar kekuatan TNI saat ini,” kata dia.

Sementara Tito Karnavian menambahkan seusai undang – undang IKN, IKN adalah berbentuk daerah khusus.

“IKN akan diatur kekhususan. Pimpinan di IKN Nusantara disebut kepala kawasan otorita setingkat menteri, tapi bentuk pemerintahan setingkat provinsi. Selain itu untuk mempercepat proses pembangunan kawasan otorita harus diberi kewenangan yang luas,” beber Tito. (adv)

Tag: