Kunjungi Pabrik Spring Bed dan Baja Ringan, Faisal Dibikin Kaget

Faisal saat beradi pabrik pembuatan Spring Bed di kawasan Sambutan, Kamis (3/10). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kunjungan Industri perdana Dinas Perindustrian kota Samarinda di bulan Oktober 2019, Kamis (3/10), adalah melihat lebih dekat pabrik pembuatan spring bed dan kasur di PT Kharisma Rancangadi Pratama, di Jalan Sultan Sulaiman Sambutan, serta pabrik olahan baja ringan CV Milono Truss, di Jalan Provinsi Sambutan.

“Kaget juga tadi saya melihat. Ternyata springbed merk nasional mampu diolah dari nol sama sekali di Samarinda, dengan pekerja lokal dan pasar penjualan hingga se-Kaltim dan Kaltara. Atau mungkin karena saya orang baru ya di Industri,” kata Kepala Dinas Perindustrian kota Samarinda M Faisal, melalui keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Kamis (3/10).

Faisal menerangkan, bahkan semua varian model mulai kasur biasa, hingga tipe model unggulan yang terbaru, sudah mampu diproduksi di pabrik itu.

“Dengan jumlah karyawan sekitar 130-an orang, mereka rata-rata sekarang memproduksi rata-rata 200-an springbed setiap harinya. Belum termasuk lagi tiga ratusan kasur biasa,” ujar Faisal.

aa

Menurut pimpinannya Hanafiah, saat ini, hasil produksi sudah dipasarkan untuk seluruh wilayah provinsi Kaltim dan Kaltara. Untuk diketahui, pabrik yang ada saat ini, adalah pabrik terbesar yang dimiliki di wilayah Kalimantan.

“Nah, kalau yang ini juga kita bangga di Samarinda ternyata ada juga pabrik olahan baja ringan Milono Truss, yang sudah merintis usaha 6 tahun di sini, dan terus berkembang,” ungkap Faisal, di sela pabrik kedua yang dikunjungi, dan masih berada di kawasan Sambutan.

Dengan hasil produksi berupa genteng metal, spandek, hollow gypsum dan lainnya yang juga beragam ukuran, pabrik itu juga sudah merambah pasar Kaltim dan Kaltara. Dengan bahan baku berasal dari Jawa dan juga dari Vietnam, menurut Abiannur sebagai Direktur CV Milono Truss, pasar penjualan mereka sekitar 70%  untuk wilayah Samarinda.

“Intinya hari ini kita melihat dua produk yang dibuat di Samarinda, sudah mampu bersaing di ppasaran dengan brand-brand nasional. Kami akan terus pantau untuk pembinaan serta membantu fasilitasi promosi di lokal,” demikian Faisal. (*/006)