Kurangi Pertemuan, KPUD Nunukan Delegasikan ke PPK Melantik PPS

Ketua KPUD Nunukan Rahman (foto Budi Anshori/ Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pembatasan kegiatan berkumpul dan  pertemuan melibatkan banyak orang adalah salah satu cara menghindar dari terpaparnya virus corona. Akan tetapi, bukan berarti harus menghentikan kegiatan yang telah terjadwal dianggap penting.

Seperti yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nunukan,  tetap melaksanakan pelantikan Panitai Pemungutan Suara (PPS) yang jumlahnya mencapai 720 orang.“Agar tahapan pelantikan tetap jalan, kami mendelegasikan kepala PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)  untuk melantik PPS di masing-masing kecamatan,” kata Ketua KPUD Nunukan, Rahman pada Niaga.Asia, Rabu (17/03).

Pendelegasian melantik kelompok  PPS  kepada PPK ditiap kecamatan adalah bagian dari pelaksanaan himbauan  PKU RI kepada KPU provinsi dan kota tertanggal 16 Maret 2020 berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus corona di seluruh Indonesia.

Pelantikan PPS di kecamatan masing-masing, kata Rahman,  merupakan stategi KPU  mengurangi berkumpulnya orang dalam jumlah banyak, namun secara tahapan, agenda pelantikan tetap berjalan sesuai rencana tanpa mengurangi kewaspadaan dan resiko penularan penyakit.

“Bentuk kegiatan kita batasi dengan tetap, berupaya menjalankan semua tahapan pemilu,” ucapnya.

Selain membatasi berkumpul, kata Rahman,  KPUD Nunukan mengintruksikan kepada staf KPUD yang selesai menjalankan kegiatan diluar daerah atau perjalanan dinas  untuk memeriksaan diri ke petugas kesehatan Puskesmas dan lainnya sebelum masuk kerja lagi.

Staf KPUD bisa kembali bekerja setelah ada hasil pemeriksaan kesehatan yang menyatakan bebas dari penularan penyakit batuk, flu dan gangguan pernafasan, tenggorokan, begitu pula untuk petugas yang sering bertemu masyarakat luar.

“Jangan sampai ada teman-teman baru selesai dinas luar membawa penyakit masuk ke Nunukan dan menyebarkan ke petugas KPUD Nunukan,” sebut Rahman.

Masih dalam upaya pencegahan, Rahman menghimbau agar kegiatan bimtek petugas pemilu ditiadakan dan akan dijadwalkan kembali mulai 1 April 2020, begitu pula sosialisasi melibatkan orang banyak.

Khusus kepada petugas verifikasi data pendukung, KPU menyarankan agar menghindari kontak langsung dengan masyarakat banyak, upayakan menggunakan masker dan pelindung sarung tangan, hindari bertemu dengan orang-orang sakit menular.

“Ini penting ya, petugas verifikasi data berhati-hati bertemu orang, jangan melakukan kontak langsung,” pintanya.

Pembatasan diberlakukan pula terhadap jam kerja, KPUD Nunukan mengatur waktu kerja mulai pukul 09:00 Wita hingga 15:00 Wita, bila ada sesuatu hal penting perlu pembahasan segera, gunakanlah video coll tatap muka.

“Tidak perlu sering-sering berkumpul dan membahas kegiatan,  Pertanyaan, apakah ada tahapan-tahapan berusah?, jawabnnya tidak ada, semua tahapan tetap berjalan sesuai PKPU,” ungkapnya. (002)

Tag: