SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri cabang Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Jalan Kebahagiaan RT 36 Samarinda yang menghanguskan 6 rumah Kamis. Tersangka penimbun bahan bakar minyak, pria berinisial MS (40) dihadirkan dengan tangan terborgol.
Tiga personel tim Puslabfor Polri Cabang Surabaya didampingi empat personel INAFIS Polda Kalimantan Timur dan juga tim pemeriksa sistem sidik jari otomatis (Indonesia Automatic Fingerprint System/INAFIS) satuan reserse kriminal Polresta Samarinda.
Olah TKP dimulai sekira pukul 10.55 Waktu Indonesia Tengah, memeriksa area terbakar di samping mobil pick up yang terbakar. Diduga aktivitas pemindahan bahan bakar Pertalite ke dalam tanki mobil jadi pemicu kebakaran.
Petugas Puslabfor Polri membongkar tumpukan arang bekas kebakaran, dan memberikan 8 penomoran titik pemeriksaan. Sedikitnya ada 5 kantong plastik berisi sampel diamankan dari TKP. Di antaranya seperti kabel dan serpihan bara.
BACA JUGA :
Mobil Diduga Penimbun Bahan Bakar di Samarinda Terbakar, 6 Bangunan Ikut Hangus
Polisi Sita 10 Motor dan Mobil Penimbun BBM di Samarinda, Dua Orang Dipenjara
Peringatan Polisi Buat Penimbun BBM di Samarinda
Tersangka pemilik mobil, MS, mengenakan baju tahanan Polresta Samarinda bernomor 113 ikut dihadirkan di lokasi olah TKP dengan tangan terborgol. Dia ditanya petugas soal awal kemunculan api di samping mobilnya.
“Kita mencari lokasi api pertama dan penyebabnya, itu saja. Penomoran itu untuk penomoran barang bukti,” kata Kepala Sub Direktorat Sub Bidang Fiskom Labfor Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Siswanto dalam pernyataannya, Kamis.
Kesemua barang bukti di lokasi kejadian akan diperiksa di laboratorium. Dari lokasi tim Puslabfor mengamankan kabel bekas motor dicurigai dari motor mesin pompa.
“Juga ada kunci-kunci. Itu nanti yang akan bercerita mengenai penyebabnya,” ujar Joko.
Joko belum bisa menduga sebab kebakaran itu.
“Belum berani saya (menduga). Harus kita analisa ke dalam. Analisa barang bukti, analisa ke laboratorium, untuk menyimpulkan penyebabnya dalam waktu kurang lebih satu minggu,” terang Joko.
Olah TKP rampung sekitar pukul 11.40 Waktu Indonesia Tengah. Tim Puslabfor Polri dan INAFIS Polda Kalimantan Timur rencananya juga akan ke kota Bontang untuk melakukan olah TKP ledakan di pabrik 5 PT Pupuk Kaltim pada Sabtu 23 Juli 2022.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: INAFISKebakaranPenimbunan BBMPenyalahgunaan BBM SubsidiPeristiwaPolda KaltimPolriPuslabforSamarinda