MEKSIKO.NIAGA.ASIA — Seorang jurnalis Meksiko ditembak mati di dalam mobilnya pada Senin di negara bagian Guerrero di pesisir Pasifik, kata pihak berwenang. Itu menjadi tahun paling berdarah dalam catatan pekerja media di Meksiko.
Dilansir Reuters, kolumnis Fredid “Fredy” Roman disergap Senin sore di kota Chilpancingo oleh penyerang bersenjata dengan sepeda motor, menurut media lokal.
Wartawan itu dibunuh tepat setelah mengunggah kolom tentang dugaan keterlibatan politisi lokal dalam penghilangan 43 siswa pada tahun 2014, yang oleh penyelidik disebut sebagai “kejahatan negara” pekan lalu.
Kematian Roman mengikuti pembunuhan setidaknya tiga jurnalis Meksiko lainnya bulan ini dan setidaknya 18 lainnya sepanjang tahun ini, menurut organisasi hak asasi manusia, Article 19.
Organisasi yang berfokus pada kebebasan media mengatakan mereka bekerja untuk menentukan apakah kematian Roman mungkin terkait dengan profesinya.
Tahun ini sudah menjadi yang paling mematikan bagi jurnalis Meksiko, menurut Article 19. Kekerasan terhadap pers telah meroket di bawah pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, kata organisasi itu, di mana Andres menjabat pada 2018.
Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi
Tag: Amerika LatinInternasionalJurnalisPeristiwaWartawan