Lagi, Perawat di Samarinda Berstatus Perawatan Covid-19 Meninggal

Tim BPBD Kota Samarinda berbaju hazmat saat menjemput jenazah pasien kasus Covid-19 di RSUD AW Sjachranie, Kamis (20/8). (Foto : istimewa/Satgas Covid-19)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Matsumi Herniwati, seorang perawat yang bertugas di RSUD Abdul Wahab Sjachranie di Samarinda, meninggal dunia dalam perawatan penanganan Covid-19, di rumah sakit tempat dia bekerja.

Keterangan diperoleh Niaga Asia, Matsumi menghembuskan nafas terakhirnya, sekira pukul 10.00 WITA pagi ini tadi. Kepergian Matsumi, membuat duka mendalam manajemen RSUD AW Sjachranie Samarinda.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Direktur dan segenap civitas hospitalia RSUD AWS, turut berduka cita atas berpulangnya salah satu tenaga kesehatan kami pada hari ini pukul 10.00 Wita,” kata Direktur RSUD AW Sjachranie Samarinda dr David Hariadi Masjhoer, melalui keterangan tertulis dikutip Jumat (18/9).

David menerangkan, keluarga besar rumah sakit yang dipimpinnya, sangat kehilangan atas kepergian almarhumah. “Dan mendoakan, semoga amal ibadahnya, diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggal, diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar David.

Sumber grafis RSUD AW Sjachranie Samarinda

Untuk diketahui, dengan begitu, sudah dua perawat RSUD AW Sjachranie, yang meninggal. Sebelumnya, Kamis (17/9) kemarin, perawat senior yang bertugas di RSUD AW Sjachranie Samarinda, Ahmad Mudzakir (50), meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih melalui penjelasan terpisahnya menyatakan, perawat Matsumi Herniwati, masuk perawatan RSUD AW Sjachranie pada Kamis (17/9) malam.

“Statusnya probable,” kata Ismed.

Untuk diketahui, kasus probable adalah orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif COVID-19, berdasarkan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR). (006)

Tag: